Jakarta, CNN Indonesia -- Terdapat 144 penumpang, dua pilot dan empat awak kabin yang berada di dalam pesawat Germanwings A320 rute Barcelona-Dusseldorf yang jatuh di kaki Gunung Alpen, Perancis pada Selasa (24/3).
Seluruh korban, yang terdiri dari berbagai warga negara, penyanyi opera, sekelompok siswa sekolah dan bahkan bayi, diperkirakan tidak selamat.
Hingga saat ini, penyelidikan terkait insiden tersebut masih terus dilanjutkan. Informasi seputar korban pun terus berdatangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Spanyol Felipe VI menyatakan terdapat banyak warga Spanyol, Jerman dan Turki dalam pesawat itu. Sementara, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan kemungkinan warga Inggris pun turut menjadi korban.
CNN menghimpun seluruh informasi terkait para korban yang menumpangi pesawat nahas tersebut.
JermanCEO Germanwings, Thomas Winkelmann mengkonfirmasi bahwa terdapat setidaknya 67 warga Jerman berada di dalam pesawat Germanwings A320. Namun, jumlah ini dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan perkembangan penyelidikan.
Dalam jumlah tersebut, terdapat 16 siswa dan dua guru sekolah tinggi Joseph-Koenig-Gymnasium terletak di Kota Haltern am See, 50 km sebelah utara Kota Dusseldorf, Jerman.
"Seluruh kota terkejut dan kita bisa merasakannya di mana-mana. Ini hal terburuk yang pernah dibayangkan" kata Walikota Haltern, Bodo Klimpel pada konferensi pers.
Para siswa Jerman tersebut tengah dalam perjalanan pulang setelah mengikuti program pertukaran pelajar di Spanyol selama sepekan di Institut Giola di Llinars del Valles, dekat Barcelona, Spanyol.
Keluarga dan kerabat para siswa yang mendengar berita jatuhnya pesawat bergegas ke bandara, sementara lainnya berduka di sekolah tersebut. Seluruh siswa sekolah itu pun diliburkan selama satu hari.
Selain siswa, penyanyi opera pun turut menjadi korban pesawat tersebut. Gran Teatre del Liceu mengunggah pernyataan di halaman Facebook resmi milik mereka yang menjelaskan bahwa Oleg Bryjak dan Maria Radner, dua anggota opera Jerman yang tampil dalam "Siegfried" di Barcelona, turut menjadi korban.
Radner tengah dalam perjalanan pulang ke Jerman bersama suami dan anaknya. Sementara, rekannya, Bryjak merupakan pembetot bas yang tampil bersama ensamble Deutsche Oper am Rhein sejak 1996.
SpanyolDalam konferensi pers di Kota Seville, Wakil Perdana Menteri Spanyol, Soraya Saenz de Santamaria menyatakan terdapat sekitar 45 orang yang memiliki nama belakang Spanyol.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lanjutan yang dapat mengkonfirmasi apakah mereka memang warga negara Spanyol.
Amerika SerikatHingga Rabu (25/3), tiga warga negara Amerika Serikat dikonfirmasi berada dalam pesawat nahas tersebut. Seorang kontraktor perusahaan Booz Allen Hamilton Inc., Yvonne Selke, bersama dengan putrinya dan seorang warga negara Amerika Serikat lain dilaporkan termasuk dalam 150 orang yang tewas ketika pesawat Germanwings 4U9525 jatuh di kaki Gunung Alpen.
Pihak Booz Allen mengatakan Selke merupakan seorang kontraktor dari Badan National Geospatial-Intelligence, yang menganalisis citra pesawat mata-mata dan satelit.Putri Yvonne, Emily Selke merupakan alumni Drexel University, Philadelphia, yang lulus pada tahun 2013. Komunitas Gamma Sigma Sigma menyampaikan pesan duka cita kepada akun Facebook milik Emily.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki mengkonfirmasi bahwa Selke dan putrinya, Emily, berada dalam penerbangan maut tersebut bersama dengan seorang warga negara AS yang namanya tidak dipublikasikan "untuk menghormati privasi keluarga."TurkiMedia Turki, Today's Zaman melaporkan bahwa Presiden Perancis François Hollande menyatakan pada Selasa (24/3), terdapat kemungkinan sejumlah warga negara Turki turut menjadi korban.
"Saya tahu ada korban lain, terutama Turki dan Jerman," kata Hollande dalam sebuah pernyataan bela sungkawa, didampingi oleh Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia, di Paris.
Menurut kantor berita swasta, Dogan, stasiun berita Catalan melaporkan bahwa terdapat 39 penumpang yang berasal dari Turki dalam pesawat tersebut. Namun, klaim ini dibantah oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Cavusoglu mencatat bahwa hanya ada satu orang etnis Turki yang saat ini bukan lagi warga negara Turki nasional, bernama Muradiye Lohman, berusia 50 tahun. Lohman memiliki nama gadis Çelik.
Menurut kantor berita DHA, kerabat penumpang Turki dilaporkan mulai tiba di Bandara Dusseldorf. DHA mencatat bahwa sejumlah kerabat mengatakan seseorang bernama Gulizar Çelik merupakan salah satu penumpang.
Namun, belum jelas apakah Gulizar yang dimaksud adalah Muradiye atau orang yang berbeda.
Cavusoglu mengatakan data manifes penerbangan menunjukkan bahwa seorang penumpang bernama Yasmin kemungkinan warga negara Turki, namun belum ada konfirmasi terkait hal tersebut.
JepangKementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa dua warga negara Jepang, Satoshi Nagata dan Junichi Sato, memesan tiket untuk penerbangan nahas tersebut.
Hingga saat ini, Kemenlu Jepang masih berusaha untuk mengkonfirmasi apakah Nagata dan Sato, yang tinggal di Jerman, menggunakan tiket mereka dan berada dalam pesawat tersebut.
KolombiaKementerian Luar Negeri Kolombia memastikan bahwa dua warga negara Kolombia, María del Pilar Tejada dan Luis Eduardo Medrano, termasuk dalam 150 korban pesawat Germanwings.
Menurut keterangan dari Fundacion Universitaria de Popayan, Medrano, 36 tahun, merupakan alumni kampus tersebut yang kini berprofesi sebagai seorang arsitek yang bekerja di Equatorial Guinea.
Menurut keterangan dari radio Kolombia, Caracol Radio, Tejada merupakan seorang ekonom berusia 33 tahun, yang tengah dalam perjalanan pulang ke Jerman setelah mengunjungi suaminya di Barcelona, yang tengah menyelesaikan gelar doktor di University of Cologne.
AustraliaMenteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengkonfirmasi bahwa setidaknya dua warga Australia tewas dalam insiden kecelakaan pesawat tersebut.
"Saya bisa mengkonfirmasikan bahwa ada dua warga negara Australia atas pesawat, yaitu seorang ibu dan anak yang telah dewasa dan berasal dari Victoria, " kata Bishop.
"Tidak tepat untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut terkait warga negara Australia pada tahap ini, karena pertimbangan privasi keluarga," kata Bishop melanjutkan.
Proses penyelidikan masih dilakukan, terkait soal apakah ada warga negara Australia lainnya yang berada dalam pesawat tersebut.
"Pikiran dan doa kami tertuju kepada keluarga korban dari tragedi yang mengejutkan ini," kata Bishop.
Argentina, Belanda dan BelgiaKantor berita milik pemerintah, Telam melaporkan, bahwa terdapat dua warga Argentina berada dalam pesawat tersebut. Sementara, Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan setidaknya satu warga negara Belanda turut menjadi korban. Klaim yang sama juga dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Belgia.
(ama/stu)