Paris, CNN Indonesia -- Upaya penyelamatan di hari kedua jatuhnya pesawat maskapai Germanwings di lereng Alpen, Perancis, menemui kendala. Selain cuaca yang tidak menentu, kontur tempat jatuhnya pesawat juga menyulitkan tim penyelamat.
Puing pesawat Germanwings ditemukan di ketinggian 2.000 meter di lereng Alpen. Sebanyak 150 penumpang dan kru pesawat diduga tewas setelah pesawat hilang kontak pada Selasa.
Hingga saat ini belum ada jasad yang berhasil dievakuasi dari lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca yang diprediksi akan buruk dan lereng yang terjal -hampir vertikal- sangat menyulitkan upaya evakuasi jenazah.
Sementara itu puing-puing pesawat dan tubuh-tubuh para penumpang terserak hingga ratusan meter. Helikopter berangkat dari Seyne les Alpes, pos keberangkatan tim pencari di kaki gunung Alpen.
Tim evakuasi berhasil menemukan kotak hitam berisi rekaman percakapan dalam kokpit. Kondisi kotak hitam rusak akibat benturan, namun pemerintah Perancis mengatakan tim penyelidik akan bisa memperbaikinya dalam hitungan jam.
Selain mengevakuasi jasad penumpang, tantangan berikutnya adalah mencari tahu penyebab insiden tersebut. Pasalnya, pesawat yang berangkat dari Spanyol menuju Jerman itu tidak mengalami masalah apapun saat tinggal landas.
Pesawat A320 D-AIPX terakhir kali menjalani perawatan rutin pada Senin (23/3) oleh Lufthansa Technik. Namun, perbaikan besar pada pesawat ini terjadi pada musim panas 2013.
Selain itu, pilot pesawat nahas tersebut telah menerbangkan pesawat Lufthansa dan Germanwings selama lebih dari 10 tahun.
(stu)