Jakarta, CNN Indonesia -- Misteri masih menyelimuti penyebab jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen kemarin. Saksi mengatakan, mereka mendengar suara aneh sebelum pesawat itu menabrak lereng gunung dan meledak.
Bernard, seorang warga di kota Beaujeu, dekat Digne Les Bains, mengatakan bahwa cuaca sangat cerah saat insiden itu terjadi. Dia mengaku mendengar suara aneh di langit saat pesawat itu melintas.
"Sangat aneh. Saya terbiasa mendengar pesawat terbang di atas rumah, tapi ini berbeda," kata Bernard, pada koran Le Dauphine Libere, seperti dikutip Stuff.nz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bahwa pesawat itu terbang sangat rendah, seperti pesawat militer.
"Saya tidak bisa melihatnya karena terhalang awan, tapi dari suaranya saya bisa katakan bahwa itu bukan pesawat militer. Saya menduga pesawat itu mencoba mempertahankan ketinggiannya," kata Bernard.
Hal yang sama disampaikan saksi mata lainnya, Emile Gall, dari desa Seyne. Seperti Bernard, dia mengira itu adalah pesawat militer. "Saya mendengar suara yang aneh, seperti mesin yang menembak. Lalu suaranya teredam," ujar Gall.
Evelyne Bayle yang tinggal di Vernet, mengatakan bahwa suara itu sangat berisik seperti longsor. "Suaranya sangat berisik. Setelah itu, ada suara tabrakan dan ledakan. Mungkin bahan bakar yang meledak," ujar Bayle.
Saksi lainnya Jean-Christophe sedang menggembala sapinya saat dia melihat pesawat itu menabrak gunung. Dia adalah saksi yang membantu tim pencari menemukan Airbus A320 itu.
"Saya melihat puing pesawat, asap. Puingnya tidak terlalu besar, pesawat itu meledak, mencari puing-puing kecil," ujar Jean-Christophe.
CNN mencatat keanehan lainnya dari insiden pesawat dengan nomor penerbangan 9525 itu. Salah satunya adalah tidak adanya panggilan darurat dari pilot ke menara pengawas. Selain itu pesawat jatuh dari ketinggian 38 ribu kaki selama delapan menit.
Hal ini diharapkan terjawab setelah tim penyelidik meneliti isi rekaman kokpit dalam kotak hitam yang saat ini telah ditemukan. Kotak hitam tersebut rusak karena benturan dibetulkan.
Tim penyelamat masih sulit mengevakuasi jenazah 150 penumpang dan kru pesawat yang terserak hingga ratusan meter. Selain cuaca buruk, lereng yang curam serta tempat yang sulit dijangkau menyulitkan proses evakuasi.
(den)