Dialog Nuklir Iran Hampir Capai Kesepakatan Awal

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mar 2015 23:20 WIB
Iran dan enam negara adidaya hampir menyetujui kesepakatan awal yang akan menjadi dasar kesepakatan jangka panjang terkait program nuklir Tehran.
Menlu AS John Kerry dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif terus merundingkan kesepakatan awal terkait program nuklir Iran. (Reuters/Nicholas Kamm)
Lausanne, CNN Indonesia -- Para menteri luar negeri Perancis dan Jerman bergabung dengan diplomat tinggi AS dan Iran untuk membantu memecahkan kebuntuan dalam perundingan nuklir, sementara negara adidaya dan Iran hampir menyetujui kesepakatan yang bisa menjadi dasar bagi satu kesepakatan jangka panjang.

Perundingan yang sudah berjalan hampir 18 bulan bertujuan mencapai kesepakatan untuk menghentikan program nklir Iran yang sensitif, dengan imbalan pencabutan sanksi, dan pada akhirnya mengurangi risiko perang di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah berunding di Lausanne, Swiss, selama beberapa hari untuk mencapai kesepakatan garis besar sebelum tenggat waktu 31 Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Tehran dan enam negara adidaya, yaitu AS, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan Tiongkok, bisa mencapai kerangka kerja awal untuk satu kesepakatan dalam beberapa hari ini sejumlah masalah masih bisa mengganjal tercapainya satu kesepakatan.

“Saya berharap akan ada kesepakatan yang tegas. Iran memilik hak memiliki nuklir untuk keperluan damai, tetapi tidak berhak untuk membuat bom atom,” ujar Laurent Fabius, menteri luar negeri Perancis, ketika tiba di Lausanne pada Sabtu (28/3).

“Kami sudah mencapai kemajuan dalam beberapa hal, tetapi di bidang lain masih belum cukup,” tambahnya.

Iran menyangkal ambisi membangun senjata nuklir dan mengatakan program atomnya hanya untuk keperluan sipil.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steimeier membandingkan perundingan di Lausanne ini dengan tahap terakhir mendaki gunung.

“Akhir dari perundingaan panjang ini sudah dimulai,” ujarnya kepada kantor berita Reuters. “Dan di sini, dengan latar belakang pegunungan Swiss, saya memandang bahwa ketika garis akhir pertemuan puncak sudah mulai terlihat, beberapa meter terakhir akan menjadi yang paling sulit tetapi juga paling menentukan.”

Sebelum berjalan-jalan dengan sepeda di siang hari, Kerry makan siang dengan Fabius dan Steinmeier untuk membicarakan halangan yang masih ada. Kedua menlu Eropa ini juga akan bertemu dengan Zarif sementara para pajabat Iran dan Barat yang mengikuti perundingan itu memperingatkan bahwa kesepakatan masih bisa gagal dicapai.

“Semua pihak sudah hampir mencapai tahapan terakhir dan bisa ditandatangani atau disepakati dan diumumkan secara verbal,” ujar seorang pejabat senior Iran.

Berunding Tanpa Henti

Sebelum pertemuan dengan Zarif, Kerry mengatakan perundingan akan berjalan alot. Zarif menambahkan bahwa pertemuan akan berjalan melewati “malam, tengah malam dan pagi hari.”

Para menteri luar negeri Inggris, Rusia dan Tiongkok akan tiba pada Minggu (29/3).

Jika disepakati, dokumen ini akan meliputi beberapa hal penting bagi satu kesepakatan komprehensif antara Iran dan enam negara besar, seperti jumlah maksimum dan jenis sentrifugal mengayakan uranium yang bisa dioperasikan oleh Iran, jumlah pasok uranium yang bisa dipertahankan, jenis penelitian dan pengembangan atom yang bisa dilakukan dan juga rincian pencabutan sanksi yang telah menghancurkan perekonomian Iran.

Kedua pejabat mengatakan bahwa sebagian besar garis besar kesepakatan akan diumumkan. Sementara beberapa pihak lain menyebutkan bahwa masalah pencabutan sanksi akan tetap dirahasiakan.

Beberapa pejabat Iran menyangkal bahwa negaranya sudah hampir menyepakati dokumen awal ini, tetapi seorang pejabat negara Barat menyebutkan bahwa pernyataan semacam itu ditujukan untuk warga Iran.

“Masalahnya adalah Iran tidak mau bergerak lebih. Mereka suka berunding hingga akhir, dan mereka sangat mahir di bidang itu,” ujar seorang diplomat barat.

Satu hal penting yang akan dicapai adalah durasi kesepakatan, yang menurut para pejabat harus lebih dari 10 tahun. Setelah durasi ini berakhir, kemungkinan akan ada periode bagi pengawasan PBB terhadap program nuklir Tehran.

Kerangka kerja kesepakatan ini harus diikuti oleh kesepakatan komprehensif pada 30 Juni yang meliputi rincian teknis penuh terkait batasan yang ditentukan bagi kegiatan nuklir Iran yang sensitif.

Masih belum jelas apakah kesepakatan kerangka kerja ini akan ditandatangani atau disepakati secara verbal. Iran mengumukakan kekhawatiran bahwa kesepakatan tertulis akan membatasi ruang perundingan mereka ketika membicarakan rincian teknis.

Sementara itu para pejabat mengatakan bahwa jika pun kesepakatan awal ini disetujui dalam beberapa hari mendatang, tidak ada jaminan kesepakatan ini akan meliputi berbagai rincian teknis.

Sejumlah rincian sudah dibicarakan dalam beberapa bulan. Situs pemerintah Iran menyebutkan pada November bahwa Washington bisa mengijinkan Iran mempertahankan 6.000 sentrifugal generasi awal, turun dari 10 ribu yang sekaran dioperasikan.

Para pejabat mengatakan bersama dengan jadwal penarikan sanksi PBB, penelitian dan pengembangan sentrifugal menjadi batu penghalang terbesar. Mereka mengatakan Iran ingin bisa melakukan penelitian sentrifugal yang lebih canggih di lokasi Fordow, tetapi negara-negara Barat tidak setuju dengan usul ini. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER