Sudah 148 WNI Dievakuasi dari Yaman

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 16:27 WIB
Terdapat total 4.159 orang WNI di Yaman yang akan dievakuasi jika situasi memungkinkan.
Terdapat total 4.159 orang WNI di Yaman yang akan dievakuasi jika situasi memungkinkan. (CNNIndonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi peperangan di Yaman memaksa pemerintah melakukan operasi evakuasi warga negara Indonesia di negara tersebut. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sejauh ini sudah 148 WNI yang dievakuasi dari Yaman.

"Sudah sejak 1 Maret sudah dilakukan evakuasi secara bertahap. Sampai sejauh ini sudah ada 148 WNI kami yang dievakuasi," ujar Retno di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/3).

Retno memaparkan, terdapat total 4.159 orang WNI yang berada di Yaman. Jumlah itu terdiri dari 2.626 orang mahasiswa, 1.488 orang tenaga kerja profesional di perusahaan minyak dan gas, dan 45 orang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) beserta keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi dilakukan di daerah-daerah yang rawan konflik. Sementara, lanjut Retno, beberapa wilayah yang tenang belum diperlukan evakuasi, seperti di daerah timur Yaman.

Kemlu sendiri akan mengirimkan diplomat-diplomat muda yang pernah ditempatkan di Yaman serta mampu berbahasa Arab untuk membantu proses evakuasi. Persiapan penurunan staf tambahan ke Yaman juga sudah dilakukan.

"Jadi semua personel yang akan kita turunkan sudah kita persiapkan semua, jadi saat deployment sudah tidak bertanya lagi karena sudah tahu medan dan biasa dengan kondisi yang sangat dinamis serta menguasai bahasa," ujar Retno.

Retno melanjutkan, pihak KBRI di Sanaa juga masih terus berupaya untuk membebaskan 21 WNI yang ditahan pihak pemberontak Houthi. Informasi awal, kata dia, adalah karena masalah keimigrasian.

"Kami sudah coba dapat akses masuk untuk menanyakan detail, sampai sekarang belum dapat informasi. Tapi kita akan terus lakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi yang jelas, kondisi dan dimana mereka berada," jelas Retno. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER