Tiongkok Bantu Evakuasi Warga Negara Lain dari Yaman

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2015 13:55 WIB
Sebuah kapal rudal Tiongkok membawa warga negara asing dari Pelabuhan Aden, menuju Djibouti, meninggalkan Yaman yang berkecamuk.
Sebuah kapal rudal Tiongkok membawa warga negara asing dari Pelabuhan Aden, menuju Djibouti, meninggalkan Yaman yang berkecamuk. (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiongkok mengatakan mereka membantu sepuluh negara untuk mengevakuasi 225 warga negara mereka dari Yaman yang sedang bergejolak.

Sebuah kapal rudal Tiongkok membawa warga negara asing dari Pelabuhan Aden, menuju Djibouti, pada Kamis (2/4) sore, Departemen Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya Kamis malam.

Kementerian itu mengatakan negara-negara seperti Pakistan, Ethiopia, Singapura, Italia, Jerman, Polandia, Irlandia, Inggris, Kanada dan Yaman, meminta bantuan Tiongkok dalam evakuasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiongkok sebelumnya telah mengevakuasi 571 warganya sendiri, bersama dengan delapan orang asing yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Tiongkok, yang dulunya sangat tertutup, kini telah semakin aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan di luar negeri berbarengan dengan kepentingan ekonomi global mereka yang makin meluas.

“Tiongkok tertarik untuk belajar dari pengalaman negara-negara lain tentang bagaimana cara mengevakuasi orang, terutama setelah Libya," kata seorang diplomat senior Barat di Beijing. “Sangat bagus melihat Tiongkok mengambil bagian lebih untuk persoalan ini.”

Seorang diplomat di Timur Tengah mengatakan meskipun memiliki ketergantungan pada minyak dari kawasan itu, Tiongkok telah menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan di Yaman dan menyerukan solusi politik.

Beijing mendapat pujian internasional tahun lalu ketika mengirim pasukan elit untuk membantu Liberia mengatasi Ebola dengan membangun sebuah pusat perawatan dan membantu mengangkut obat-obatan.

Tiongkok juga mengirimkan kapal rumah sakit di Filipina pada 2013 setelah salah satu topan terbesar di dunia menewaskan ribuan warga Filipina.

Sementara itu, pemerintah Indonesia juga terus melakukan evakuasi melalui jalur darat dan laut dari Yaman karena jalur udara negara itu ditutup sejak serangan udara dari Arab Saudi dan negara sekutunya untuk menggempur pemberontak al-Houthi.

Kamis kemarin, pemerintah juga mengevakuasi 98 WNI dari Aden, ke Djibouti, dan bersama mereka juga warga Singapura dan Filipina. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER