Malam Ini, Satu Tim Evakuasi WNI Berangkat ke Yaman

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 18:50 WIB
Salah satu dari dua tim intensifikasi evakuasi WNI di Yaman akan berangkat pada Rabu (1/4) malam ini.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNIBHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal (kanan), dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir (kiri), memaparkan rencana intensifikasi WNI di Yaman setelah rapat koordinasi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (1/4). (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi perang di Yaman yang kian mencekam membuat pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengirim dua tim intensifikasi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Salah satu tim akan berangkat pada malam ini, Rabu (1/4), sementara satu tim lainnya akan berangkat pada Kamis (2/4) malam.

"(Kedua) tim ini adalah tim percepatan evakuasi WNI di Yaman. Tim ini merupakan tim koordinasi dari Kemlu, Polri, TNI AU, dan BIN. Satu tim akan ke Yaman dan satu lagi ke Oman," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, AM Fachir, setelah rapat koordinasi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (1/4).

Merujuk pada data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, saat ini terdapat 4.159 WNI yang masih menetap di berbagai kawasan di Yaman. Jumlah tersebut terbagi menjadi 2.686 mahasiswa, 1.488 pekerja, dan 45 staf KBRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keseluruhan WNI di Yaman, sebanyak 2.600 orang memang terkonsentrasi di Hadhramaut yang berbatasan dengan Oman. Pemerintah akan menempatkan satu tim berjumlah 8 orang untuk membantu evakuasi dari Kota Al Mukalla, Hadhramaut, ke Oman. Tim ini akan berangkat pada Kamis (2/4) pukul 19.00 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma.

"Sedangkan tim advance yang terdiri dari unsur Kemlu, Polri, TNI AU, dan BIN akan berangkat tengah malam ini juga untuk menuju Sanaa atau daerah barat yang merupakan daerah perang," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNIBHI) Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal.

Iqbal memaparkan kedua tim pada akhirnya akan menuju Yaman untuk mengevakuasi sebanyak mungkin WNI dari negara tersebut.

"Pada akhirnya semuanya akan menuju Yaman, tapi melalui perbatasan yang berbeda, tergantung persebaran WNI. Konsentrasi WNI sebenarnya ada di timur yang cenderung aman di Hadhramaut," ucap Iqbal

Menurut Iqbal, tim advance diperkuat oleh personel yang sangat berpengalaman karena akan menerobos daerah pusat konflik di Sanaa.

"Mereka akan ke Sanaa atau Al Hudaydah akan ditentukan di sana karena situasi sangat dinamis, enggak bisa skenario fix dari awal. Tim ini sangat berpengalaman di Tripoli, Tunisia, Kairo, dan Damaskus," papar Iqbal.

Tim advance juga akan mengoordinasikan evakuasi WNI yang masih berada di Sanaa. "Kami masih belum bisa memastikan berapa WNI di Sanaa. Tadi pagi, kami telepon ke sana, mereka bisa angkat, tapi langsung mati," kata Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir.

Semua tim, menurut Iqbal, akan membantu evakuasi WNI dari safe house di berbagai kota Yaman menuju perbatasan Oman di Salalah dan Arab Saudi di Jizan.

Sementara itu, sebanyak 309 WNI sudah berhasil dievakuasi dari Sanaa ke wilayah yang lebih aman, Al Hudaydah.

"Mereka sekarang melalui jalan darat sekitar empat jam ke Jizan, daerah perbatasan Arab Saudi dipimpin langsung oleh Duta Besar kita," ungkap Iqbal.

Selain melalui darat, pemerintah juga sudah memikirkan serangkain skenario evakuasi melalui laut. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER