Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti halnya perusahaan dari negara lain, jika AS dan Kuba akan melakukan kerja sama perdagangan, kata menteri perdagangan luar negeri Kuba.
"Pebisnis AS akan menikmati perlakuan yang sama yang diberikan kepada negara lain dari seluruh dunia yang memiliki hubungan dengan pulau ini," kata Rodrigo Malmierca, menteri perdagangan luar negeri dan investasi Kuba, dalam sebuah wawancara yang dimuat di media resmi Kuba pada Senin (6/4).
"Memang benar bahwa kami akan melihat secara positif, setelah undang-undang AS mengizinkan hal itu, bahwa mereka akan dapat melakukan transaksi dan investasi. Tapi itu tidak berarti perlakuan istimewa," kata Malmierca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amerika Serikat dan Kuba mengumumkan pada Desember lalu mereka akan memulihkan hubungan diplomatik dan berusaha untuk menormalkan perdagangan setelah bermusuhan lebih dari lima dekade.
Presiden AS Barack Obama telah melonggarkan beberapa bagian dari embargo ekonomi AS terhadap Kuba. Meskipun ia memiliki wewenang untuk berbuat lebih banyak, ia membutuhkan Kongres yang dikuasai Partai Republik untuk menghapus embargo secara definitif.
Pembukaan hubungan AS dan Kuba telah mengundang ketertarikan yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan AS yang ingin memecahkan pasar yang telah lama ditutup itu.
Namun meski embargo dilonggarkan, perusahaan-perusahaan AS akan membutuhkan persetujuan dari pemerintah atau perusahaan negara Kuba untuk melakukan bisnis di pulau Karibia tersebut.
(stu)