Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sangka ulah seorang anak berusia empat tahun dapat membuat pasukan pengaman presiden Amerika Serikat melakukan penutupan Gedung Putih pada Minggu (12/4).
Seperti dilansir CNN, Juru Bicara pasukan pengaman presiden atau biasa disebut Secret Service, Brian Leary, mengatakan, "Seorang anak berusia empat tahun memanjat rak sepeda sementara di Pennsylvania Avenue."
Leary memastikan bahwa kini bocah tersebut sudah berkumpul bersama keluarganya. Namun, ulahnya tersebut sempat membuat Gedung Putih yang terletak di ruas jalan Pennsylvania Avenue ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah penutupan tempat umum kedua di Washington dalam sepekan. Sebelumnya, Capitol Hill ditutup setelah seorang pria menembak dirinya sendiri di ruas jalan Washington, D.C..
Bukan kali pertama insiden keamanan terjadi di Gedung Putih. Pada Maret lalu, dua agen Secret Service menabrakkan mobil dinas mereka ke barikade Gedung Putih. Diduga, peristiwa ini terjadi lantaran keduanya mabuk sehabis berpesta semalaman.
Direktur Secret Service, Joseph Clancy, telah diberitahu tentang insiden tersebut dan menyerahkan penyelidikan pada Badan Keamanan Dalam Negeri.
Clancy dipilih menggantikan Julia Pierson oleh Obama setelah beberapa kasus pelanggaran keamanan di Gedung Putih dan berbagai kasus yang melibatkan Secret Service.
Pierson mundur Oktober tahun lalu setelah petugas keamanan kebobolan saat seorang pria yang membawa pisau melompat masuk ke Gedung Putih dan berlari menuju kediaman keluarga presiden pada 19 September 2014.
Kredibilitas Secret Service juga tercoreng pada tahun 2012 setelah terungkap beberapa agen menyewa pekerja seks saat bertugas di Cartagena, Kolumbia, sehari sebelum bertugas menjaga Obama.
Setelah beberapa kali dihujani kritik akan kelalaian yang dapat membahayakan Obama dan keluarganya, akhirnya pada Maret lalu Secret Service mencoba hal baru, yaitu mengadakan latihan di replika Gedung Putih dengan biaya pembangunan US$8 juta atau setara Rp105,6 miliar.
"Penting untuk memiliki replika Gedung Putih yang sesungguhnya sehingga kami bisa bekerja lebih baik dalam pelatihan integrasi antara divisi petugas berseragam, agen kami, dan tim taktis kami," kata Clancy.
Hingga saat ini, pusat pelatihan Secret Service berbasis di Maryland yang menurut Clancy tidak memadai untuk melakukan simulasi. Mereka mengaku membutuhkan lingkungan yang lebih realistis untuk melakukan skenario latihan pengamanan.
Replika yang diinginkan meliputi tampak muka Gedung Putih, Sayap Timur dan Barat, pos penjagaan, hingga jalan-jalan sekitarnya.
(den)