Hague, CNN Indonesia -- Tim penyidik dari Belanda dan negara lain akan memperbarui pencarian serpihan tubuh penumpang dan puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina tahun lalu. Pencarian kali ini akan menyisir wilayah yang sebelumnya dianggap berbahaya.
"Tim penyelidik sudah ada di Donetsk dan siap mulai besok. Tujuan kami adalah melakukan semampunya untuk membawa semua sisa-sisa tubuh korban, harta dan bagian dari pesawat ke Belanda," kata Pieter Jaap Aalbersberg dalam konferensi pers di Hague, Belanda, Rabu (15/4), dikutip Channel NewsAsia.
Insiden yang terjadi pada 17 Juli 2014 itu menewaskan 298 penumpang dan kru di dalam pesawat Boeing 777 tersebut. Tragedi terjadi diduga kuat akibat hantaman roket dari bawah, saat MH17 melintasi wilayah pertikaian antara tentara Ukraina dan pasukan separatis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat di Belanda memimpin investigasi kriminal soal peristiwa itu. Rusia dituduh ikut terlibat dalam konflik Ukraina karena memasok persenjataan ke separatis, termasuk senjata rudal BUK darat-ke-udara yang diduga digunakan untuk menembak MH17. Pemerintah Kremlin membantah tuduhan ini.
Pencarian baru ini akan fokus di dua wilayah, termasuk di Petropavlivka, sekitar 10 kilometer sebelah barat Grabove, tempat puing sebagian besar ditemukan. Pesawat tersebut hancur di udara, membuat serpihannya tersebar hingga jauh.
Misi kali ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu. Tim terdiri dari 30 orang, termasuk lima dari Malaysia dan satu Australia.
Februari lalu, pemberontak dan pemerintah Ukraina sepakat gencatan senjata untuk menghentikan kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 6.000 orang selama setahun terakhir. Kendati gencatan senjata telah diteken, namun baku tembak masih terjadi di beberapa titik.
(den)