Hillary Clinton Salah Sebut Soal Sejarah Keluarganya

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 04:31 WIB
Saat berkampanye, Hillary justru keliru menyebutkan bahwa kedua kakek neneknya lahir di luar negeri dan berimigrasi ke Amerika Serikat.
Hillary Clinton (Reuters/Joshua Lott/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hillary Clinton tersandung akar budayanya sendiri ketika sedang melakukan kampanye pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat, Kamis (16/4) lalu. Kala itu, ia keliru karena mengklaim bahwa neneknya adalah seorang perempuan yang lahir di Wales, Inggris.

Dilansir dari Telegraph, Nyonya Clinton ini sama sekali tak memiliki koneksi langsung dengan darah Inggris. Kakeknya, Hugh Rodham dilahirkan di Northumberland tahun 1879. Rodham kemudian dibawa ke Pennsylvania sebagai anak dengan enam saudara laki-laki dan perempuan.

Ayah Rodham - kakek buyut Hillary - adalah seorang penambang batu bara. Ia datang ke Amerika Serikat untuk mencari peruntungan. Dia mendapat pekerjaan pertama sebagai seorang polisi dan menjadi seorang penjual bunga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hillary dengan akurat menggambarkan perjalanan hidupnya dan keluarga ketika berbicara dengan sekelompok kecil penduduk Iowa. Ia bicara banyak tentang akar imigrannya selama perjalanan pertama kampanye presidennya beberapa waktu lalu. Istri Bill Clinton ini mengatakan kepada kepada banyak orang bagaimana kakeknya yang kelahiran Inggris tumbuh sebagai seorang Amerika dan bekerja di pabrik renda sampai berusia 65 tahun.

Cerita Hillary kemudian sedikit tersandung akurasinya ketika menggambarkan sejarah tentang neneknya, Hannah Jones. Ayah Jones - Kakek buyut Hillary- adalah seorang penambang batubara Welsh yang pindah ke Amerika Serikat tahun 1879. Putrinya, Hannah lahir di Pennsylvania tiga tahun kemudian.

Saat berkampanye, Hillary justru menyebutkan bahwa kedua kakek neneknya lahir di luar negeri dan berimigrasi ke Amerika Serikat. Ia mengatakan,"Semua kakek-nenek saya, Anda tahu, datang ke sini,"

Namun sebuah pertanyaan yang diajukan BuzzFeed, pihak Hilarry mengeluarkan pernyataan dan mengakui kesalahannya. "Kakeknya selalu bicara tentang pengalaman imigran dan sebagai akibatnya dia selalu menganggap emreka adalah seorang imigran," kata juru bicara Hillary.

Hugh Rodham dan Hannah Jones memiliki tiga orang anak laki-laki, yaitu ayah Hillary yang juga bernama Hugh Rodham.

Ibu Hillary, Dorothy Howell, juga seorang keturunan imigran Inggris, meskipun kedua orang tuanya lahir di Amerika Serikat. Howell meninggal tahun 2011 lalu pada usia 92 tahun. Hillary sering mengacu pada kehidupan yang sulit saat ibuny masih kanak-kanak dan kerap diabaikan saat berkampanye. (chs/chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER