Irak Pertanyakan Kehadiran Jenderal Iran di Tikrit

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 11:59 WIB
Irak mempertanyakan kehadiran seorang jenderal Iran dalam pertempuran guna merebut Tikrit di Irak utara dari tangan ISIS.
Milisi Syiah yang didukung oleh Iran telah memainkan peran besar dalam perang melawan ISIS di wilayah Irak Utara dalam beberapa bulan terakhir. (Reuters/Alaa Al-Marjani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Irak mengatakan ia menyambut bantuan Irak dalam menggempur ISIS namun mempertanyakan kehadiran jenderal Iran yang banyak terlihat di foto-foto dari medan perang di Irak.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Brigade al-Quds Iran dari Korps Garda Revolusi Islam, hampir tak terlihat sampai jihadis ISIS menyerbu kota-kota di Irak utara dan pertengahan tahun lalu.

Tapi foto-foto Soleimani, yang pasukannya terlibat dalam operasi di luar Iran, kini menjadi pemandangan biasa. Ia bahkan terlihat mengarahkan pertempuran untuk merebut kembali kota Tikrit—kota kelahiran Saddam Hussein—dari ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi yang berbicara dalam sebuah forum di Washington mengatakan bahwa foto-foto itu bisa mengirimkan pesan yang salah dan akan mencari tahu siapa yang mengambil mereka.

“Jujur, itu adalah masalah yang sangat sensitif. Kedaulatan Irak sangat penting bagi kami," kata Abadi di Pusat Studi Strategis dan Internasional, CSIS.

“Warga Irak mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan negara. Namun jika tampak seolah-olah orang lain melakukan hal ini atas nama rakyat Irak, rakyat Irak tidak akan menerimanya,” kata Abadi.

Abadi mengatakan kehadiran Soleimani di tengah pertempuran melawan ISIS di Irak adalah ide yang buruk.

Menurut Abadi, ia telah mengangkat isu foto itu dengan Teheran, yang membantah peran apa pun.

"Mereka mengklaim bukan mereka yang telah melakukan propaganda ini. Namun orang lain—yang saya belum tahu siapa,” ujarnya.

Peran Iran dalam perang Irak mulai mencuat dalam perjalanan Abadi ke Washington pekan ini.

Milisi Syiah yang didukung oleh Iran telah memainkan peran besar dalam perang melawan ISIS di wilayah Irak Utara dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam sambutannya kepada sekelompok kecil wartawan pada Rabu (15/4), Abadi menyatakan penghargaannya atas bantuan Iran yang juga telah mengizinkan penasihatnya di medan perang.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan 3.000 tentara kepada Irak. Tapi peran mereka terbatas hanya menjadi penasehat dan melatih warga Irak, dan mendukung Irak secara langsung hanya lewat serangan udara bersama pasukan koalisi.

Presiden AS Barack Obama, setelah pembicaraan dengan Abadi, memperingatkan Iran bahwa milisnya harus menghormati kedaulatan Irak dan tunduk kepada pemerintah di Baghdad dalam pertempuran. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER