Iran Serukan Penghentian Serangan Udara di Yaman

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 15:13 WIB
Presiden Iran menyerukan penghentian serangan udara di Yaman dan mendorong perundingan untuk menyelesaikan konflik Yaman.
Presiden Iran menyerukan penghentian serangan udara di Yaman dan mendorong perundingan untuk menyelesaikan konflik Yaman. (Reuters/Jewel Samad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyerukan penghentian serangan udara di Yaman oleh Arab Saudi dan sekutu Arab, mengatakan mereka tidak akan berhasil, dan menyatakan negara-negara di kawasan itu harus bekerja menuju solusi politik.

"Sebuah bangsa yang besar seperti Yaman tidak akan tunduk kepada pemboman. Mari kita semua berpikir untuk mengakhiri perang. Mari kita berpikir tentang gencatan senjata," kata Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi Iran pada Kamis (9/4).

Arab Saudi dan negara-negara sekutunya telah melancarkan serangan udara sejak dua minggu terakhir guna memukul mundur pemberontak al-Houthi dari kota selatan Aden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Marilah kita mempersiapkan diri untuk membawa Yaman ke meja perundingan untuk membuat keputusan tentang masa depan mereka. Mari kita menerima bahwa masa depan Yaman akan berada di tangan rakyat Yaman, bukan orang lain," kata Rouhani.

Negara koalisi Arab mengatakan mereka mendukung Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan upaya kudeta oleh Houthi dan menuduh Iran mempersenjatai kelompok militan itu, tuduhan yang disangkal oleh Iran.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nayahan, menuduh campur tangan Iran di Yaman pada Rabu (8/4).

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, meminta Pakistan untuk ikut bekerja menuju solusi politik saat berkunjung ke Islamabad, setelah Arab Saudi meminta Pakistan untuk bergabung dengan koalisi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER