ISIS Kuasai Tiga Desa di Provinsi Ramadi, Irak

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 18:41 WIB
Setelah dikabarkan kehilangan banyak wilayah di Irak, kelompok militan ISIS menguasai tiga desa di sebelah timur ibu kota Provinsi Ramadi pada Rabu (15/4).
Perebutan tiga desa di Ramadi timur terjadi setelah Pentangon mengumumkan bahwa kelompok militan ISIS berhasil dipukul mundur di beberapa wilayah Irak. (Reuters/Alaa Al-Marjani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sempat dikabarkan kehilangan banyak wilayah di Irak, kelompok militan ISIS meningkatkan serangan dan berhasil menguasai tiga desa di sebelah timur Ramadi, ibu kota provinsi Anbar, Irak, pada Rabu (15/4).

Dilansir dari Al-Arabiya, penasihat untuk walikota Anbar, Aziz Khalaf al-Tarmouz menggambarkan "pertempuran sengit" terjadi antara pasukan keamanan Irak dan relawan suku setempat terhadap ISIS di Ramadi yang hanya berjarak 110 km dari ibu kota Baghdad.

Tarmouz menyerukan adanya penguatan militer dan mendesak agar koalisi serangan udara internasional pimpinan Amerika Serikat dapat membantu mereka melawan ISIS. (Baca juga: ISIS Kehilangan 25-30 Persen Wilayahnya di Irak)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan keamanan yang terdiri dari tentara, polisi dan pasukan darurat bersama dengan para relawan terjebak dalam pertempuran sengit melawan kelompok teroris ISIS di daerah Albu-Ghanim, Albu Sodeh, dan Albo Mahal di Ramadi Timur," kata Tarmouz kepada media lokal Al-Sumaria.

"Pasukan keamanan dan pasukan relawan dari suku kami perlu berkonsolidasi dengan militer, dan ini sangat mendesak," ujar Tarmouz. 

"Kami meminta bantuan dari serangan udara yang diluncurkan oleh koalisi internasional dan pasukan Irak untuk mendukung tim keamanan di sana," kata Tarmouz menambahkan.

Seluruh wilayah Ramadi diperkirakan bisa saja jatuh ke tangan ISIS dalam waktu beberapa jam saja. Wakil Kepala Dewan Provinsi Anbar, Falih Essawi, mengungkapkan kepada CNN bahwa hingga kini tidak jelas berapa banyak pasukan pemerintah Irak yang mampu bertahan di lini depan melawan serangan ISIS.

Hingga saat ini, hanya wilayah Ramadi sebelah barat yang masih dalam kendali pemerintah. Meskipun demikian, Essawi menyatakan wilayah tersebut pun kini dalam ancaman.

Warga memaparkan bahwa ISIS melancarkan serangan saat fajar di sebelah timur kota tersebut, dan merebut desa Sjariyah, Albu-Ghanim dan Soufiya, yang sebelumnya berada di bawah kendali pemerintah.

Warga menjelaskan saat ini pertempuran masih berlangsung di tepi timur Ramadi sekitar dua kilometer dari lokasi sejumlah gedung pemerintah setempat. (Baca juga: Pasukan Irak Menyerang ISIS di Provinsi Anbar)

Di Soufiya, militan meluncurkan serangan bom di kantor polisi dan mengambil alih pembangkit listrik. Warga, yang enggan diungkapkan identitasnya, menyatakan bahwa serangan udara mencoba membantu pasukan Irak.

Perebutan tiga desa di Ramadi timur ini terjadi setelah kemarin Pentangon mengumumkan bahwa kelompok militan ISIS berhasil dipukul mundur di beberapa wilayah Irak. Laporan Pentagon menyebutkan ISIS disinyalir telah kehilangan 25 hingga 30 persen wilayahnya di Irak.

Awal bulan ini, pasukan Irak dan militan Syiah berhasil memukul mundur ISIS dari kota Tikrit. Sebelumnya, kota yang menjadi lokasi kediaman Saddam Hussein itu telah dikuasai ISIS sejak hampir setahun lalu. (Baca juga: Kuburan Massal Berisi 1700 Mayat Ditemukan di Tikrit)

Namun ISIS tidak pergi begitu saja. Mereka meletakkan banyak ranjau dan bahan peledak di banyak bangunan dan kendaraan di kota tersebut. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER