Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta bersiap menyambut kehadiran perwakilan 109 negara yang diundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada 19-24 April. Selama enam hari konferensi itu, lima hari pertama acara dipusatkan di Jakarta, yakni kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara pada hari terakhir yang jadi puncak acara, para peserta bertolak ke Bandung.
Saat ini berbagai sudut GBK telah semarak dengan umbul-umbul penyambutan peserta KAA. Konferensi sendiri akan dihelat di Jakarta Convention Center yang berada di kawasan GBK. (Baca:
Jelang KAA Kawasan GBK Senayan Ditutup, Lalu Lintas Dialihkan)
Spanduk dan umbul-umbul tak hanya terpasang di area dalam GBK, tapi juga di ruas-ruas jalan sekitar GBK. Sejumlah mobil patroli polisi pun terlihat diparkir di dekat Pintu 5 GBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah GBK sudah disterilkan sejak semalam, Jumat (17/4). Seluruh pintu masuk dan keluar di Jakarta Convention Center ditutup sementara untuk umum, kecuali bagi petugas yang menjaga kegiatan KAA.
Menurut keterangan salah satu petugas Kepolisian, pintu hanya akan dibuka bagi perwakilan delegasi dan media yang ingin mengambil kartu peliputan.
"Tak boleh ada yang masuk kecuali bagi mereka yang punya ID atau delegasi yang mau daftar. Semuanya steril mulai sekarang," kata petugas itu.
Pertemuan tingkat pejabat tinggi KAA akan diselenggarakan di Jakarta pada 22-23 April. Pada 24 April, seluruh perwakilan negara akan bertolak ke Bandung untuk prosesi napak tilas KAA.
Konferensi Asia-Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan kala itu bertujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika, serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya.
(agk)