Jelang KAA, Baru 34 Pemimpin Negara Dipastikan Hadir

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 16:44 WIB
Delegasi berbagai negara yang mengikuti konferensi ini dipastikan berjumlah 1.870 orang, termasuk dari negara peninjau dan perwakilan organisasi internasional.
Delegasi berbagai negara yang mengikuti konferensi ini dipastikan berjumlah 1.870 orang, termasuk dari negara peninjau dan perwakilan organisasi internasional. (Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, panitia nasional masih menunggu konfirmasi kehadiran perwakilan negara. Dari 109 undangan, baru sekitar 34 pemimpin negara yang mengonfirmasi kehadirannya.

"Konfirmasi undangan sampai saat ini meningkat. Jumlah negara yang hadir ada 77 dengan perwakilan dari berbagai tingkat. Untuk kepala negara ada 34," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (16/4).

Kepala Sub-direktorat Kerja Sama Intra-kawasan Asia Pasifik Afrika, Ferdy Piay, lantas menjabarkan negara-negara yang mendaulat kepala atau pemimpin negaranya untuk menghadiri KAA pada 19-24 April mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara-negara tersebut adalah Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sierra Leona, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, dan Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singpura, dan Thailand. Sementara itu, Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Sisilia, dan Zambia akan mengirimkan Wakil Presiden.

Dari daftar pemimpin negara tersebut, 18 di antaranya telah mengajukan permintaan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. "Kami masih menyesuaikan waktu semuanya," kata Tata, demikian sapaan akrab Arrmanatha.

Selain itu, ada indikasi kuat bahwa Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan diutus untuk menghadiri KAA. "Ada indikasi kuat, tapi kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut," ucap Ferdy.

Ribuan delegasi

Di samping itu, beberapa negara lain mengirimkan wakilnya pada tingkat menteri dan pejabat tinggi lainnya. Hingga kini, dipastikan ada 1.870 delegasi negara yang akan mengikuti rangkaian acara KAA.

Selain peserta KAA, turut hadir pula 10 negara peninjau, yaitu Australia, Belgia, Kuba, Selandia Baru, Meksiko, Norwegia, Swedia, Swiss, Amerika Serikat, dan Venezuela.

"Semuanya sampai saat ini konfirmasi tingkat duta besar yang hadir. Ada kemungkinan besar Presiden Venezuela hadir," kata Ferdy.

Tak hanya itu, perwakilan dari beberapa organisasi internasional seperti Asian Development Bank, Asean, Uni Afrika, PBB, South Centre, dan Liga Arab juga dipastikan bertandang ke KAA.

Acara sampingan KAA, Asia Africa Business Summit, yang akan dihelat pada 21-22 April turut diramaikan dengan kehadiran 480 pebisnis ternama dari negara-negara Asia Afrika.

Dengan demikian, lebih dari 3.600 orang akan memadati arena KAA di Jakarta pada 19-23 April mendatang. Pada 24 April, seluruh perwakilan negara akan menuju ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA.

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER