PM Jepang dan Presiden Tiongkok akan 'Duduk Bersama' di KAA

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Apr 2015 12:39 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akhirnya mengkonfirmasi kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang digelar di Jakarta-Bandung mulai besok.
PM Jepang Shinzo Abe berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, November 10 2014. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akhirnya mengonfirmasi kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang digelar di Jakarta, 19-24 Januari.

Konfirmasi diterima Panitia Nasional KAA hari ini, Sabtu (18/4). “Tingkat Perdana Menteri (yang hadir dalam KAA adalah) Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Jepang, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, dan Thailand," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir kepada CNN Indonesia.

Dengan demikian, Abe dipastikan bakal ada di arena konferensi yang sama dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Wakil Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Woo-ya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini hubungan antara Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok kerap pasang-surut dirundung kemelut. Korea Selatan dan Tiongkok menganggap pemimpin Jepang enggan meredakan ketegangan yang terjadi akibat sengketa peninggalan dan sejarah perang.

Belum diketahui apakah akan ada pertemuan khusus antara ketiga negara tersebut dalam KAA. Namun panitia telah menyiapkan 12 ruangan bagi  delegasi negara-negara undangan KAA yang ingin mengadakan pertemuan bilateral maupun multilateral khusus di luar acara yang telah dijadwalkan pada KAA.

Dari 109 undangan, hingga saat ini Kementerian Luar Negeri RI sudah mengantongi 86 konfirmasi kehadiran perwakilan negara dari berbagai tingkatan.

Dalam daftar tersebut terdapat 32 kepala atau pemimpin negara yang bakal hadir, yaitu dari Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Myanmar, Sierra Leone, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Jepang, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, dan Thailand.

Sementara itu, 54 negara lainnya akan mengutus perwakilan mereka setaraf wakil presiden, wakil perdana menteri, dan menteri.

Selain peserta KAA, turut hadir pula 10 negara peninjau, yaitu Australia, Belgia, Kuba, Selandia Baru, Meksiko, Norwegia, Swedia, Swiss, Amerika Serikat, dan Venezuela.

Tak hanya itu, perwakilan dari beberapa organisasi internasional seperti Asian Development Bank, Asean, Uni Afrika, PBB, South Centre, dan Liga Arab juga dipastikan bertandang ke KAA.

Acara sampingan KAA, Asia Africa Business Summit yang akan dihelat pada 21-22 April, turut diramaikan dengan kehadiran 480 pebisnis ternama dari negara-negara Asia Afrika.

Peringatan 60 Tahun KAA diadakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Segmen pertama digelar di Jakarta 19-23 April. Di ibu kota, konferensi akan diisi beberapa pertemuan mulai dari pertemuan tingkat pejabat tinggi, pertemuan tingkat menteri, hingga pertemuan kepala pemerintahan.

Setelah rangkaian acara di Jakarta rampung, pada 24 April seluruh perwakilan negara peserta bertolak ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA pertama. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER