Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak kaum perempuan yang bergabung dengan ISIS setelah diiming-iming kehidupan yang lebih baik.
Tapi hal tersebut bagai fatamorgana di padang pasir.
Diberitakan oleh
Daily Mail pada Senin (20/4), dua perempuan ISIS kabur dari penampungan mereka karena tidak kuat menanggung siksaan fisik dan batin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua perempuan dengan nama alias Doaa (20) dan Umm (25) ini melarikan diri dari al-Khansa Brigade, pasukan keamanan wanita ISIS di kota Raqqa, Suriah.
Dijanjikan surga dan cinta, nyatanya Doaa dan Umm malah ditugaskan untuk mencambuki wanita anggota ISIS yang berusaha melarikan diri.
Wanita ISIS yang berusaha kabur menerima hukuman cambuk 60 kali. Jika pakaiannya kurang tertutup, mereka menerima hukuman cambuk 40 kali.
Doaa dan Umm telah dinikahi oleh pejuang ISIS.
Saat ini mereka berdiam di Turki dan sangat takut jika ditemukan oleh pejuang ISIS.
Walau wanita, al-Khansa Brigade tidak kurang kejam dari ISIS.
Mereka tidak segan menyiksa sesama wanita ISIS demi kedisiplinan aturan.
Melalui media sosial, mereka merekrut wanita dengan iming-iming emansipasi.
Keberadaan al-Khansa Brigade memang belum secara resmi diumumkan oleh ISIS. Tapi melihat kesamaan gerak-geriknya, pasukan tidak berperikemanusiaan ini sepertinya akan diterima saja oleh ISIS.
(ard/ard)