Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. Dalam pertemuan bilateral tersebut, ia menyampaikan dukungan secara penuh kepada negara itu agar dapat segera memerdekakan diri.
Pertemuan kedua kepala negara tersebut digelar di Ruang Kakatua, Lower Lobby, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Selasa (21/4).
"Presiden Jokowi mengatakan, pertama, Indonesia bersama bangsa Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina," tulis Andi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, imbuh Andi, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk keanggotaan penuh Palestina dalam organisasi dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jokowi berpendapat bahwa Palestina merupakan satu-satunya negara yang masih mengalami penjajahan. "Ini harus diakhiri segera," ujar Presiden.
"Presiden Jokowi adalah sahabat bangsa Palestina. Kami sangat tersanjung dengan dukungan Presiden Jokowi, yang sejak kampanye Presiden telah menyatakan komitmennya untuk kemerdekaan Palestina," ujar Rami.
Sebelumnya, Andi menuturkan bahwa bagi Indonesia, ketika KAA digelar pertama kali pada tahun 1955, ada keinginan untuk memerdekakan bangsa-bangsa Asia. "Satu pekerjaan rumah yang tersisa dari KAA 1955 adalah Palestina. Jadi Indonesia menggaungkan lagi komitmennya untuk memerdekakan Palestina," kata dia.
Langkah nyata untuk memerdekakan Palestina, ucap Andi, dilakukan di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga tinggi internasional. "Nanti konkretnya apa yang bisa kita lakukan di tingkat PBB," ujar dia.
"Kita akan lakukan di PBB dan dan jejaring yang sudah kita dapat dan konsolidasi yang akan kita lakukan di Konferensi Asia Afrika di Bandung untuk mendukung Palestina," kata dia.
(stu)