Tiongkok Kritik Daftar Negatif Investasi AS

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2015 14:35 WIB
Menteri Keuangan Tiongkok mengkritik daftar negatif investasi yang diusulkan AS karena semakin meningkatkan ketidakpastian para investor Tiongkok di AS.
Tiongkok dan AS masih merundingkan kerjasama bilateral di bidang ekonomi yang masih diganjal oleh daftar negatif investasi masing-masing negara. (Ilustrasi/Reuters/Stringer)
Beijing, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Tiongkok Lou Jiwei mengkritik usul AS untuk menutup sejumlah sektor dari investasi asing berdasarkan Traktak Investasi Bilateral, BIT, yang saat ini dirundingkan ole Washington dan Beijing.

Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengutip Lou Jiwei yang mengatakan bahwa daftar negatif  investasi AS ini hanya berisi larangan investasi di sektor infrastruktur, teknologi dan keamanan nasional yang penting, tanpa merinci definisi spesifik terkait pembatasan yang diusulkan itu.

“Peraturan itu meningkatkan ketidakpastian bagi para investor Tiongkok di AS dan membuat kami merasa tidak nyaman,” ujar Lou tanpa memberi penjelasan rinci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dikutip di sela-sela pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneteri Internasional di Washington D.C.

Daftar negatif investor merupakan elemen penting dalam perundingan antara Tiongkok dan AS dalam mencapai kesepakatan BIT.

Bulan lalu, Menteri Keuangan AS Jack Lew mengatakan sangat “penting” daftar negatif investasi Tiongkok tidak mencakup terlalu banyak sektor.

Sejumlah pakar memandang daftar negatif investasi Tiongkok akan menjadi barometer mengenai keseriusan para pemimpin kedua negara untuk mewujudkan janji mereformasi pasar.

Pada Jumat (17/4), Wakil Menteri Keuangan Tiongkok Zhu Guangyao memperkirakan bahwa Tiongkok dan AS akan saling bertukar tawaran “daftar negati investasif” dalam beberapa bulan ke depan.

Zhu mengatakan akan ada kemajuan “berarti” terkait masalah ini pada September ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Barack Obama di Washington. Tetapi dia mengatakan masih banyak hal yang harus diselesaikan oleh kedua negara di bidang perdagangan.

Dalam pernyataan tahunan yang diterbitkan pada Selasa (21/4), Kadin Amerika di Tiongkok berharap negara ini “akan secara serius” membuka ruang lebih besar untuk investasi asing terutama di sektor jasa keuangan, pertanian, otomotif dan layanan kesehatan.

“Daftar Negatif yang terlalu luas tidak akan menjadi pembuka yang baik,” ujar Kadin AS di Tiongkok.

Ketua Kadin AS di Tiongkok James Zimmerman mengatakan bahwa pembatasan investasi asing dengan alasan keamanan di Tiongkok terlalu luas. Dia menambahkan bahwa investor Tiongkok di AS memiliki lebih banyak jalan untuk bergerak.

“Di sini politik bisa menjadi alasan pengambilan sejumlah keputusan,” kata Zimmerman.

Ketegangan di bidang perdagangan antaran dua ekonomi terbesar di dunia akhir-akhir ini terkait dengan kebijakan keamanan siber.

Minggu lalu pengawas perbankan Tiongkok mencabut sementara pertauran industri keuangan baru yang mewajibkan perusahaan untuk menerbitkan kode sumber produk kepada pemeriksa pemerintah. Langkah ini diambil setelah kelompok usaha asing dan pemerintah AS memprotesnya.

“Peraturan ini dicabut sementara, tetapi bukan berarti masalah ini telah dipecahkan,” kata Zimmerman. “Keamanan informasi merupakan kekhawatiran utama.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER