Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang melakukan pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Rabu (22/4).
Pertemuan dilangsungkan di Ruang Merak Jakarta Convention Center pada Rabu sore, dan tertutup untuk wartawan.
Pertemuan dua pemimpin ini secara luas dianggap sebagai pertanda mencairnya hubungan Jepang dan Tiongkok yang selama ini dikenal dingin akibat sejarah masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, media Jepang memang sudah ramai memberitakan bahwa Sekretaris Kabinet Jepang, Yasuhide Suga, mengatakan
ia berharap Abe dan Xi akan bertemu di Jakarta, namun tak menberikan detil kapan pertemuan akan dilangsungkan.
Kenangan masa lalu terkait agresi Jepang di Tiongkok di era Perang Dunia II tetap menjadi isu sensitif di Tiongkok bahkan setelah tujuh puluh tahun berlalu.
Usai pertemuan bilateral selama sekitar satu jam, Xi dan Abe keluar ruangan Merak di JCC dan berjalan ke arah berbeda.
Abe lalu melakukan konferensi pers hanya untuk wartawan media Jepang.
Kantor berita Jepang, Jiji, melansir bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Abe juga mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran regional dengan mempromosikan "hubungan strategis", Jiji melaporkan.
(stu)