Aktivis Lingkungan Akan Berenang di Sungai Kotor New York

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 22:47 WIB
EPA menulis cuitan yang menyatakan kalau siapa pun dilarang untuk berenang di saluran air Gowanus karena sangat berbahaya untuk kesehatan.
Saluran air Gowanus yang berada di kota New York. (Wikimedia Commons/Jim.henderson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis lingkungan hidup pada Rabu (22/4) berencana untuk berenang sepanjang 3,2 km di sepanjang saluran air kota New York yang selama ini sering disebut sebagai kawasan air paling tercemar.

Christopher Swain, aktivis yang menyuarakan gerakan air bersih, mengatakan kalau ia akan berenang dari saluran air di Gowanus untuk memperingati Hari Bumi sekaligus mendesak berbagai pihak untuk mempercepat proses pembersihan saliran air di New York.

Swain menjelaskan kalau ia akan menyelam sedalam 30 meter di saluran air dari kota Brooklyn sejak siang hari dan berenang sepanjang 2,9 km hingga ke bibir sungai Hudson di pelabuhan New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat melakukan aksinya, ia berencana untuk memakai baju renang berwarna kuning, sarung tangan dan sepatu bot untuk melindungi kulitnya.

Bertahun-tahun saluran air dicemari oleh limbah industri yang mengandung banyak bahan kimia berbahaya seperti pestisida, menurut Badan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (EPA).

Mahasiswa jurusan biologi di New York City College of Technology dalam laporan ilmiahnya tahun 2007 bahkan menemukan bakteri gonorrhea--yang bisa menyebabkan herpes kulit--di dalam setetes air yang berasal dari saluran air New York.

Pada Selasa, sehari sebelum Swain melakukan aksinya, EPA menulis cuitan yang menyatakan kalau siapa pun dilarang untuk berenang di saluran air Gowanus karena sangat berbahaya untuk kesehatan.

Salah satu anggota Kelompok Kano Gowanus Dredgers, Owen Foote, mengatakan kalau mereka tidak sabar untuk melihat aksi Swain.

"Semoga 20-40 tahun lagi ia bisa berenang kembali dengan keadaan air yang lebih baik," kata Owen.

Selesai dibangun pada tahun 1869, saluran air di New York diperuntukkan untuk aktivitas komersial seluruh pabrik yang menyokong perekonomian kota.

Saat ini saluran kanal tersebut memang terlihat sangat menjijikan dan bau. Banyak sampah yang sengaja dibuang ke sana, mulai dari ban hingga bangku mobil bekas.

Tahun 2010 EPA menempatkan saluran air di New York dalam daftar prioritas revitalisasi.

Jika sudah dimulai, proses revitalisasi diperkirakan akan memakan dana US$506 miliar dan baru akan selesai pada tahun 2022.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER