New York, CNN Indonesia -- Warga Amerika Serikat dihebohkan dengan berita badai salju bersejarah yang akan melanda negara mereka. Namun, Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat (NWS), mengakui bahwa perkiraan mereka meleset.
Pada Senin (26/1) NWS mengatakan badai salju parah dengan potensi merusak akan bertiup melalui New Jersey, New York dan Massachusetts, diprediksi melumpuhkan transportasi.
Seperti dilansir Reuters, keadaan tersebut akan berdampak pada kehidupan 58 juta orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyatanya, NWS melalui kanal Facebook resminya pada Selasa (27/1) melansir bahwa badai salju memang menerjang sekitar Connecticut dan Massachusetts, namun sebagian besar New York tidak terkena.
"Perubahan keadaan badai musim dingin memang sulit diprediksi. Badai itu bergerak jauh ke timur dan akan sampai lebih cepat dari perkiraan kami dua hari lalu," demikian keterangan NWS seperti tercantum dalam laman Facebook mereka.
Tak ayal, wargapun dibuat bingung dengan pernyataan pemerintah yang sebelumnya mendeklarasikan keadaan gawat darurat. Ditambah lagi dengan adanya penutupan beberapa ruas jalan dan tempat karena menurut prediksi ketebalan salju akan mencapai 90 cm yang akhirnya direvisi.
Membela keputusan pemerintah, Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan langkah antisipasi memang harus diambil.
"Anda lebih memilih siap atau tidak siap? Anda lebih memilih aman atau tidak aman? Tugas saya sebagai pemimpin adalah untuk membuat keputusan dan saya akan selalu di ambang risiko dan apa akibatnya,” ucap de Blasio seperti dikutip dari ABC News (28/1).
Kendati demikian, tidak semua warga merasa penutupan beberapa fasilitas umum sebagai kerugian. Para siswa sekolah di New Jersey misalnya, mereka menganggap badai ini sebagai anugerah.
"Berkah dari badai salju ini adalah karena saya ada ujian tengah semester pekan ini," kata Oliver Stoller, 13, siswa di Maplewood, New Jersey.
Tak hanya di sekolah, kegiatan di beberapa fasilitas lain seperti bandar udara, stasiun kereta, kebun binatang, hingga penampilan teater di Broadway terhenti.
(stu)