Jakarta, CNN Indonesia -- Selama berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika (KAA), pemerintahan Indonesia berhasil melakukan sebanyak 32 pertemuan bilateral.
Hal ini merupakan hasil bagi tugas antara Presiden Jokowi selaku Ketua Konferensi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Delegasi Indonesia.
Jika Jokowi melakukan sebanyak 15 pertemuan dengan para pemimpin negara, JK mengambil sisa dari 32 pertemuan yaitu 17 pertemuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agenda pertemuan bilateral tersebut mencakup berbagai macam topik terutama terkait dengan kerjasama dalam sektor ekonomi.
Jokowi bertemu dengan Presiden Tiongkok, Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Thailand, Presiden Myanmar dan delegasi Korea Utara.
"Lebih banyak untuk perdagangan investasi, kerjasama dalam sektor ekonomi," kata JK saat ditanya pertemuan bilateral secara keseluruhan.
Selain kerjasama ekonomi, beragam isu strategi juga dibahas dimulai dari perdamaian timur tengah, kemerdekaan Palestina, serta perdamaian timur tengah.
Diantara pertemuan bilateral tersebut, JK bahkan juga menerima lobi eksekusi mati terpidana narkoba,
saat bertemu dengan Wakil Presiden Filipina Jejomar C. Binay. Kala itu, Jejomar juga meminta dibatalkannya eksekusi mati warga negaranya yang menjadi terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane.
Saat bertemu secara bilateral dengan Wakil Presiden Zambia, JK mengatakan bahwa Indonesia akan membantu memberikan bantuan beasiswa pada anak-anak Zambia, sebagai bagian dari kerjasama kemanusiaan dan pendidikan.
Dalam pertemuan dengan negara Islam seperti Tunisia, Oman dan Turki JK banyak membahas persoalan terorisme yang kini mengancam dunia lewat berbagai kelompok militan seperti ISIS.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, JK juga menyinggung kembali soal eksekusi mati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi. JK meminta notifikasi setiap hukuman yang akan dilayangkan pada WNI tanah air. Menlu Arab Saudi pun menyanggupinya dengan memanggil dan mengevalusi sistem komunikasi di kedutaannya.
(stu)