Sydney, CNN Indonesia -- Ratusan lilin dinyalakan sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa di beberapa kota di Australia atas eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Nusakambangan, Indonesia. Keduanya dikonfirmasi telah dieksekusi lewat tengah malam tadi.
Salah satunya di kawasan Martin Place, Sydney, dengan dinyalakannya sekitar 300 lilin oleh ratusan warga yang berdatangan. Beberapa terlihat adalah orang tua yang membawa anak-anak mereka, memegang karangan bunga, berwajah murung.
Kawan Sukumaran, Kavita Krishnan dan Andrew Rajeevan, yang hadir dalam acara Selasa malam (28/4) jelang eksekusi mati itu mengatakan bahwa kedua orang anggota Bali Nine itu telah bertaubat dan berubah drastis sejak tertangkap 10 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka telah berubah, telah terehabilitasi," ujar Rajeevan, dikutip News.com.au.
Krishnan mengatakan bahwa dia terpukul mendengar kabar eksekusi sahabatnya itu. "Ini adalah hal yang mengerikan dan dramatis," ujar Krishnan.
Chan dan Sukumaran terenggut nyawanya di hadapan regu tembak di Nusakambangan pada 00.35 Rabu (29/4) bersama enam tersangka kasus narkotika lainnya dari berbagai negara.
Keduanya tertangkap di Bali pada 2005 setelah berupaya menyelundupkan 8,3 kilogram dari Australia. Menurut pengacara HAM Australia Geoddrey Robertson yang berbicara di Martin Place, waktu di penjara telah mengubah kepribadian Chan dan Sukumaran.
"Mereka (Indonesia) tidak membunuh tersangka lain yang melakukan kejahatan yang sama. Hukuman mati dengan regu tembak adalah tindakan barbar," ujar Robertson.
Aksi yang sama juga digelar di depan Konsulat Jenderal RI di Melbourne dan Kedutaan Besar RI di Canberra. Di Kedubes, sebuah poster sederhana bertuliskan "Mr. Widodo please help" ditempel di depannya.
Sekitar 20 orang berkumpul di depan Kedubes RI malam tadi, gelar aksi damai dengan menyalakan lilin.
Sementara warga Australia yang tidak bisa ikut menghadiri aksi tersebut, ramai menyatakan belasungkawa serta keprihatinan di media sosial.
"Saya bersama kalian dalam semangat dan kesedihan. Baru sampai rumah dan menyalakan lilin sebagai persatuan," ujar Adele Irvine dalam akun Facebook.
Selain Chan dan Sukumaran, enam terpidana yang juga dieksekusi dini hari ini adalah empat warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, dan Silvester Obiekwe Nwolise. Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, dan Zainal Abidin dari Indonesia.
(den)