Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 6.800 imigran gelap diselamatkan dari perahu yang penuh sesak ketika akan menyeberang ke Eropa selama akhir pekan lalu, termasuk seorang ibu yang melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah kapal angkatan laut Italia.
Kru penyelamat dari angkatan laut Italia kapal Bettica menemukan seorang wanita yang akan melahirkan di salah satu dari 34 perahu yang dicegat karena membawa ribuan imigran selama akhir pekan.
Sebuah foto diunggah secara daring menunjukkan sang wanita bersama putrinya yang baru lahir tengah tidur pulas dalam sebuah keranjang bayin buatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua ibu dan anak dalam keadaan sehat," kata angkatan laut Italia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Tingginya tingkat kekerasan di Libya menjadikan Italia sebagai pintu gerbang para imigran yang ingin melarikan diri ke Eropa.
Menurut investigasi yang sedang berlangsung oleh pengadilan Italia, fenomena ini menyuburkan praktir perdagangan dan penyelundupan manusia yang ditaksir menghasilkan 80 ribu Euro dari masing-masing perahu.
Kementerian Dalam Negeri Italia mensinyalir cuaca musim semi dan air laut yang tenang disinyalir mendorong jumlah kedatangan imigran di Italia untuk tahun 2015 menjadi 200 ribu orang, meningkat dari 30 ribu orang pada tahun lalu.
Selain itu, petugas AL Italia menyelamatkan 21 imigran di sebuah perahu di lepas pantai selatan Spanyol, pada Senin (4/5).
Penjaga pantai Italia mengungkapkan pada Minggu (3/5), tujuh jenazah imigran ditemukan di dua perahu karet besar yang dipenuhi oleh imigran. Sementara, tiga imigran lainnya meninggal setelah melompat ke dalam air ketika mereka melihat sebuah kapal dagang mendekat.
Para imigran gelap tersebut rela menyebrangi lautan dengan hanya menumpang pada perahu berisi ratusan orang demi mencari penghidupan yang lebih baik di Eropa. Sebagian besar berasal dari negara konflik seperti Eritrea, Somalia, Afghanistan, Suriah dan Nigeria.
Badan pengungsi PBB memperkirakan sekitar 1.800 imigran tewas selama penyeberangan pada tahun ini. Sementara, 51 ribu imigran lainnya berhasil memasuki Eropa melalui laut, 30.500 di antaranya datang dari Italia.
Para pemimpin Uni Eropa yang kaget dengan tragedi besar bulan lalu itu sepakat untuk menambah dana misi penjaga pantai Uni Eropa hingga tiga kali. Akan tetapi masih ada ketidaksepakatan terkait langkah terhadap warga yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di berbagai wilayah Afrika dan Timur Tengah.
Italia telah mengkoordinasikan upaya penyelamatan imigran gelap dengan angkatan laut dan penjaga pantai. Selain itu, Italia juga berkordinasi dengan kapal Perancis dari lembaga pengawasan perbatasan Eropa, kapal dagang dari berbagai negara dan satu kapal dijalankan oleh Migrant Station Aid lepas pantai yang didanai swasta.
(ama/ama)