Milan, CNN Indonesia -- Seorang jaksa dan pejabat kepolisian Italia mengatakan investigasi atas jaringan teroris terkait al-Qaeda di Pulau Sardinia, Italia, telah menggagalkan kemungkinan sebuah serangan atas Vatikan pada 2010 lalu.
Jaksa Mauro Mura mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Cagliari, Sardinia, kalau pemerintah berhasil mengungkap adanya lelaki Pakistan yang tinggal di Roma pada Maret 2010 telah dikategorikan sebagai 'seorang pasukan berani mati' atau kamikaze.
Mauro kemudian menjelaskan lebih lanjut dari sadapan percakapan ditemukan indikasi rencana penyerangan. "Bahkan mungkin ke Kota Vatikan," katanya seperti dilansir dari The New York Times, Jumat (24/4). Lelaki Pakistan tersebut juga dijelaskan telah ditakdirkan untuk menjadi martir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tersebut tidak pernah dilancarkan, kemungkinan karena anggota jaringan teroris sadar bahwa polisi mencium jejak mereka, kata Mauro. "Investigasi kami sangat diperlukan untuk menjamin kerusakan tidak pernah terjadi," kata dia menegaskan.
Benedict XVI, yang menjadi Paus saat itu, dianggap oleh para penyidik sebagai target yang potensial." Kamikaze, tempat ramai, ini merupakan petunjuk-petunjuknya," kata jaksa tersebut.
Sepuluh ribu orang berkerumun di alun-alun St. Peter setiap Rabu dan Minggu untuk mendengar ceramah Paus. St. Peter Basilica juga merupakan salah satu tempat destinasi turis paling populer di negeri ini.
"Tampaknya ini merupakan hipotesis 2010 yang tidak terjadi. Tidak ada relevansinya untuk masa sekarang dan tidak ada alasan untuk perhatian khusus," tulis kantor berita Italia ANSA mengutip juru bicara Vatikan, Pendeta Federico Lombardi.
Mario Carta, seorang pejabat dari unit kepolisian antiterorisme yang memimpin investigasi, mengatakan tidak ada bukti atas plot serangan ke Vatikan. Namun, yang ada hanya dugaan kuat berdasarkan penyadapan di mana tersangka berbicara mengenai Paus. "Mereka berbicara tentang jihad besar di Italia," kata Mario kepada kantor berita nasional Italia, RAI news.
Penemuan tentang plot yang diduga ditujukan kepada Vatikan muncul dalam sebuah konferensi pers di mana pejabat penegak hukum Italia mengumumkan bahwa mereka membawa 18 perintah penangkapan kepada orang-orang yang diduga anggota jaringan terorisme.
Sembilan warga asing - delapan dari Pakistan dan satu dari Afganistan - ditangkap di beberapa kota Italia atas dugaan pembunuhan, terorisme dan perdagangan manusia, kata pejabat pemerintah. Penangkapan tersebut tidak berkaitan dengan kemungkinan serangan pada Vatikan.
Pejabat pemerintah mengatakan beberapa tersangka telah terlibat dalam beberapa aksi terorisme di Pakistan, termasuk serangan 2009 di sebuah pasar yang menyebabkan kematian lebih dari 100 orang, dan bahwa ditemukan adanya kontak antara jaringan itu dengan Osama bin Laden.
Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano memuji operasi tersebut. "Hal ini menunjukkan bahwa Italia mampu memerangi jaringan ini," kata dia.
(utd)