Roket Houthi Hantam Kota Perbatasan Saudi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2015 01:43 WIB
Serangan milisi Syiah Houthi menghantam sebuah kota di perbatasan Arab Saudi. Hingga kini belum ada laporan soal korban.
PBB menyatakan bahwa konflik di Yaman telah menewaskan setidaknya 646 warga sipil sejak serangan udara koalisi internasional dimulai pada 26 Maret lalu. (Ilustrasi/Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pejuang Houthi di Yaman menembakkan mortir dan roket ke sebuah kota perbatasan di Arab Saudi pada Selasa (5/5). Serangan ke perbatasan Saudi ini merupakan kali pertama sejak Saudi memimpin koalisi serangan udara internasional melawan Houthi di Yaman akhir Maret lalu.

Proyektil Houthi menghantam sebuah sekolah khusus perempuan dan sebuah rumah sakit di Kota Najran, yang hanya berjarak tiga km dari perbatasan Yaman. Serangan ini mendorong pemerintah Saudi untuk menutup semua sekolah di daerah sekitar. Hingga saat ini belum ada laporan soal korban.

Serangan ini menyusul pernyataan yang dirilis Riyadh pada Senin (4/5) bahwa Saudi tengah mempertimbangkan gencatan senjata untuk memungkinkan dikirimkannya bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini berlindung di Riyadh, telah menyerukan pembicaraan terhadap faksi-faksi politik yang bertikai Yaman.

"Mortir dan Katyusha (roket) ditembakkan secara acak ke sebuah distrik perumahan, mengenai sebuah sekolah khusus perempuan, rumah sakit dan beberapa rumah," kata Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, dikutip dari Reuters, Selasa (5/5).

"Kami tidak akan membiarkan serangan ini berlalu tanpa reaksi. Angkatan udara dan pasukan lain dari koalisi akan membalas serangan itu," kata Asseri melanjutkan.

Sementara, rekaman yang ditayangkan di televisi milik pemerintah menunjukkan jalanan, rumah dan mobil di sebuah distrik perumahan hancur. Selongsong peluru kosong terlihat tersebar di jalanan.

Harian Saudi, al-Jazirah, menyatakan di situsnya bahwa penerbangan ke bandara Najranm yang terletak beberapa 2-3 km dari perbatasan Yaman ditunda untuk sementara waktu.

Sejumlah saksi mata di Yaman mengungkapkan bahwa pasukan Saudi dipaksa mundur ke perbatasan setelah milisi Syiah Houthi membombardir mereka dengan tembakan ke arah Saudi.

Pada Selasa (5/5) PBB menyatakan bahwa konflik di Yaman telah menewaskan setidaknya 646 warga sipil sejak serangan udara koalisi internasional dimulai pada 26 Maret lalu. Dari jumlah itu, 131 di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, lebih dari 1.364 warga sipil terluka.

Saudi mengklaim bahwa serangan udara diperlukan untuk memukul mundur Houthi yang bersekutu dengan mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan telah merebut ibukota Sanaa sejak September, serta menempatkan presiden Hadi dalam tahanan rumah sebelum berhasil melarikan diri ke Aden.

Sementara Houthi mengklaim bahwa mereka memerangi korupsi di pemerintahan Hadi dan melawan militan al-Qaidah yang juga bertikai di negara itu. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER