Iran Bantah Persenjatai Houthi di Yaman

Ike Agestu | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2015 12:03 WIB
Iran membantah tuduhan bahwa pihaknya mendukung al-Houthi, dan menuduh Arab Saudi berusaha melepaskan diri dari tanggung jawab atas konflik di Yaman.
Iran membantah tuduhan bahwa pihaknya mendukung al-Houthi, dan menuduh Arab Saudi berusaha melepaskan diri dari tanggung jawab atas konflik di Yaman. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran membantah tuduhan bahwa pihaknya mendukung pemberontak Syiah, al-Houthi, dan menuduh Arab Saudi berusaha melepaskan diri dari tanggung jawab atas konflik di Yaman.

Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir pada Kamis (7/5) lalu mengecam peran Iran dalam konfik Yaman, dan menegaskan kembali tuduhan bahwa Teheran telah mempersenjatai dan mendanai pasukan Houthi.

Iran telah lama pula membantah bahwa mereka mengirim senjata kepada Houthi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham mengatakan bahwa tudduhan bahwa Iran mempersenjatai Houthi “Tidak lain dari upaya untuk menyalahkan orang lain atas analisis tak berdasar,” ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya

Koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Yaman sejak akhir Maret. Sementara seruan untuk menghentikan serangan ini makin kuat, pemerintah Yaman justru meminta intervensi darat dari masyarakat internasional minggu lalu.

Jubeir pada Jumat mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada Selasa besok.

"Kami memutuskan gencatan senjata akan dimulai Selasa ini, 12 Mei, pukul 11.00 malam dan akan berlangsung selama lima hari, dan dapat diperpanjang jika berhasil," kata Jubeir dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry setelah keduanya berdiskusi di Paris.

Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi telah meningkat terus, tidak hanya karena Yaman tetapi juga situasi di Suriah, Irak, Lebanon dan persoalan Sunni dan Syiah di Bahrain. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER