Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Kuba Raul Castro mengaku sangat terkesan dengan sosok Paus Fransiskus yang bijaksana dalam pandangannya. Pada kesempatannya mengunjungi Vatikan, Raul juga berterima kasih kepada sang pemimpin tertinggi umat Katolik itu atas upaya pemulihan hubungan Kuba dan Amerika Serikat.
Raul berkunjung ke Vatikan setelah menghadiri perayaan hari kemenangan Rusia pada Perang Dunia II di Moskow. “Saya terkesan dengan Paus Fransiskus, mungkin saya bisa kembali ke gereja setelah kunjungan ini,” kata Raul mencoba menganalogikan kekagumannya terhadap Paus Fransiskus.
Dalam laporan yang dikutip dari kantor berita BBC, Ahad (10/5), Raul Castro dan Paus Fransiskus sempat berbincang secara tertutup selama 50 menit. Rencananya, Paus Fransiskus akan singgah ke Havana Kuba pada September mendatang setelah mengunjungi Amerika Serikat terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paus Fransiskus mengaku setuju dengan upaya pemulihan hubungan Kuba dan Amerika Serikat. Gereja katolik sebenarnya membina hubungan baik dengan Kuba sejak revolusi 1959. Bahkan pemimpin besar revolusi Kuba Fidel Castro dibaptis dalam ajaran Katolik Roma. Namun lantas kondisi berkata lain, gereja katolik berada di bawah tekanan usai revolusi berlangsung. (Baca juga:
iPad Bekas Paus Fransiskus Terjual Rp 392 Juta)
kepada wartawan dalam jumpa pers setelah bertemu Paus Fransiskus, Raul Castro berjanji bakal terus mendampingi paus Fransiskus pada saat kunjungannya nanti ke Kuba. Bahkan ia bakal mengukuti setiap misa yang digelar sang Paus di Kuba nanti. “Paus seorang Jesuit dan saya dulu bersekolah di sekolah Jesuit, jadi saya akan ikuti misanya dengan penuh gembira nanti,” kata Raul kepada wartawan.
Paus Fransiskus bakal menjadi Paus ketiga yang melakukan perjalanan ke Kuba. Sebelumnya, kunjungan dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1998 dan Benediktus XVI pada tahun 2012.
(sip)