Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota kelompok militan Islam India, Popular Front of India, dijatuhi hukuman antara tiga hingga delapan tahun penjara lantaran memotong tangan seorang dosen yang mereka tuduh menghujat Nabi Muhammad. Kepada NDTV seperti dikutip The Independent, Minggu (10/5), sang profesor dari Newman College tersebut, TJ Joseph, menuturkan kisahnya.
Pada Juli 2010, Joseph sedang berjalan pulang setelah melakukan pelayanan di gereja Katolik dengan ibunda dan saudara perempuannya. Tiba-tiba mobilnya diberhentikan oleh sekelompok orang.
"Karena mobilnya dikunci dari dalam, mereka memecahkan kacanya dan menarik saya keluar. Penyerang itu melukai sekujur tubuh saya dan memotong tangan kanan saya," ujar Joseph.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun berupaya untuk menyatukan kembali tangannya melalui beberapa operasi.
Kelompok militan tersebut melakukan penyerangan karena menemukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam salah satu kertas ujian pelajaran Joseph pada empat bulan sebelumnya.
Sebagai bagian dari ujian mahasiswa perdagangan di universitas Kristen tersebut, Joseph memberikan kutipan kalimat dari sebuah film dalam bahasa Malayalam. Para mahasiswa diminta untuk mengoreksi kesalahan dalam kalimat tersebut.
Diambil dari film Garshom, kutipan tersebut merupakan perbincangan imajiner antara karakter bernama Muhammed dan Tuhan yang memanggilnya "son of a b***" dan "anjing" dalam salah satu terjemahan.
Joseph mengaku mengambil nama karakter tersebut dari sutradara film tersebut, Kunju Muhammed. Ia tidak menyadari bahwa orang akan mengasosiasikan nama tersebut dengan nabi dalam ajaran Islam.
Namun, pemberitaan media mengenai kertas ujian tersebut tak ayal menimbulkan kontroversi. Protes dan tudingan pelecehan pun tak bisa dihindari.
Polisi pun menahan Joseph atas tuduhan melukai perasaan reliji dan Newman College memecatnya. Tak berapa lama, ia dibebaskan dari segala tuduhan.
Sejak saat itu, ancaman mati selalu menghantui Joseph. Sebelum tangannya dipotong, Joseph sudah berhasil selamat dari tiga serangan lain.
Profesor ini tidak direkrut untuk bekerja kembali hingga November 2013. Menghadapi tekanan yang begitu hebat, istri Joseph pun memutuskan untuk bunuh diri.
Ketiga belas orang yang anggota kelompok militan yang kini ditahan diharuskan memberikan uang senilai 8.130 Pound Sterling atau setara Rp164,6 juta kepada Joseph sebagai ganti rugi.
(stu/stu)