Bentrok dengan Polisi, 20 Penyelundup Kayu di India Tewas

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2015 17:15 WIB
Sebanyak 20 penyelundup kayu cendana merah tewas dalam sebuah bentrokan dengan tim gabungan aparat dan personel hutan di India.
Pemerintah negara bagian Andhra Pradesh, India telah memulai langkah untuk mengurangi penyelundupan pohon yang dilindungi dengan menyita properti dari penyelundup. (Ilustrasi/Pixabay/Albatrossie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 20 penyelundup kayu cendana merah tewas dalam sebuah bentrokan dengan tim gabungan khusus kepolisian dan personel hutan di kawasan Seshachalam, Andhra Pradesh, India pada Selasa (7/4) dini hari.

Dilaporkan Times of India, sembilan penyelundup tewas dalam penembakan di desa Eetagunta, sementara 11 lainnya tewas di desa Vacchinodu Banda, yang terletak jauh di dalam hutan Chandragiri.

Kayu cendana merah merupakan tanaman yang sangat langka yang tumbuh subur hanya di kawasan hutan Seshachalam dan di sejumlah kawasan dekat markas Tamil Nadu dan Karnataka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wakil Inspektur Jenderal Pasukan Khusus Kanta Rao, tim polisi menyisir hutan Seshachalam dari ujung ke ujung karena menerima laporan terdapat ratusan penyelundup cendana merah yang menebang pohon-pohon yang dilindungi di kawasan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Andhara Pradesh, China Rajappa mengatakan pasukan khusus dan personel hutan terlibat dalam operasi ini. "Polisi sedang mencari para penyelundup yang telah melarikan diri dari hutan," kata Rao.

Ketika pihak polisi hutan datang dan mendekati para penyelundup, mereka terpaksa menyerang dan melepaskan tembakan setelah sejumlah besar penyelundup kayu cendana merah menyerang mereka dengan batu, kapak dan pisau. Selain 20 korban jiwa, bentrokan tersebut juga menyebabkan dua aparat kepolisian cedera.

"Aparat menembak untuk membela diri. Sembilan penyelundup meninggal di Eetagunta dan 11 di Vacchinodu Banda. Pencarian kini dilakukan untuk menemukan sejumlah penyelundup lainnya yang melarikan diri dari hutan setelah kejadian itu," kata Rao, Selasa (7/4).

Pasca bentrokan, polisi telah meningkatkan keamanan di distrik Chittoor, terutama di pos-pos pemeriksaan di seluruh wilayah perbatasan. Semua kendaraan yang meninggalkan wilayah tersebut diperiksa dengan ketat.

Pencarian juga dilakukan di sejumlah hotel dan pondok penginapan juga diawasai secara ketat untuk menutup kemungkinan para penyelundup bermalam di sana.

Polisi mengidentifikasi sejumlah penyelundup yang tewas, salah satunya adalah pria yang merupakan penduduk asli kabupaten Vellore di Tamil Nadu.

Sementara, Kepala Pemerintahan Andhara Pradesh, Chandrababu Naidu akan membahas insiden ini dengan sejumlah pejabat senior. Pasalnya, bentrokan ini terjadi ketika pemerintah tengah menggalakan operasi terhadap penyelundupan kayu cendara merah, dan dinilai merupakan bentrokan terbesar yang melibatkan polisi di Andhra Pradesh.

Pemerintah Andhra Pradesh telah memulai langkah untuk mengurangi penyelundupan pohon yang dilindungi dengan menyita properti dari penyelundup. Namun, upaya ini dinilai kurang berhasil, dan penyelundupan kayu masih saja marak di negara bagian itu. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER