Lebih dari 1.000 Joki Ujian Ditahan di India

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 14:13 WIB
Ribuan joki ujian ini ketahuan menggunakan dokumen palsu dalam pemeriksaan untuk ujian masuk kepolisian di negara bagian Bihar, India.
Ribuan joki ujian ketahuan menggunakan dokumen palsu dalam pemeriksaan untuk ujian masuk kepolisian di negara bagian Bihar, India. (Ilustrasi/Reuters/Akhtar Soomro)
Bihar, CNN Indonesia -- Lebih dari 1.000 joki ujian ditangkap polisi setelah mereka ketahuan menggunakan dokumen palsu dalam tes masuk kepolisian. Mereka disewa untuk menggantikan peserta ujian dalam tes fisik menjadi anggota polisi.

Diberitakan Times of India, Minggu (29/3), total 1.068 joki ditangkap kurang dari dua pekan setelah mereka pemeriksaan dokumen ujian anggota kepolisian di negara bagian Bihar.

"Tidak pernah sebelumnya penipu sebanyak ini ditangkap," kata seorang aparat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan dilakukan antara tanggal 16-28 Maret. Penangkapan terbanyak pada 28 Maret, sebanyak 200 orang. Mereka telah diadili dan dipenjara.

Para peserta palsu ini terdeteksi setelah dilakukan penyisiran dokumen yang selesai Sabtu lalu. Ribuan orang ini disewa oleh para peserta untuk menjalani tes fisik.

Bihar membuka lowongan pekerjaan untuk posisi petugas polisi sebanyak 11.783 orang. Tim penyelenggara telah melakukan pemeriksaan dokumen terhadap 52 ribu pelamar di Pusat Olahraga Patliputra. Sementara ujian tertulis dilakukan di beberapa tempat terpisah.

Kasus joki ujian bukan untuk pertama kalinya terjadi di Bihar, namun ini yang terbesar. Tahun lalu 150 orang joki ditangkap untuk ujian yang sama.

Awal pekan ini, lebih dari 1.000 orang, termasuk guru, orang tua dan polisi ditahan di India setelah muncul bukti adalah aksi menyontek massal dalam sebuah ujian sekolah.

Dalam posting di media sosial, beberapa orang tua tertangkap kamera rela memanjat tembok tinggi untuk memberikan contekan pada anak-anak mereka yang tengah ujian. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER