Banjir dan Longsor Landa Kashmir, 17 Orang Tewas

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 14:40 WIB
India mengalami curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim. Beberapa bulan terakhir merupakan masa-masa terbasah India dalam lebih dari 100 tahun.
India mengalami curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim. Beberapa bulan terakhir merupakan masa-masa terbasah India dalam lebih dari 100 tahun. (Reuters/Danish Ismail)
Srinagar, CNN Indonesia -- Hujan lebat disusul longsor di wilayah Kashmir, India, menewaskan 17 orang. Musim penghujan kali ini juga dikhawatirkan memicu banjir bandang di wilayah pegunungan utara negara tersebut.

Diberitakan Reuters, Selasa (31/3), sebanyak 15 orang di antara korban tewas saat terjadi longsor yang menimbun rumah mereka di desa Ledhan, sekitar 40 kilometer dari ibu kota Srinagar, tepat terjadi sebelum subuh.

Upaya pencarian korban lainnya masih terus dilakukan. Polisi dibantu warga dan tentara menggunakan sekop dan cangkul untuk menggali timbunan tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mencari seorang lagi yang masih terkubur," kata Fayaz Ahmad Lone, kepala polisi lokal.

Sementara itu dua korban lainnya tewas dalam banjir bandang di lokasi yang terpisah di Kashmir.

Ratusan orang di wilayah itu terpaksa mengungsi saat sungai utama Kashmir meluap dan badan cuaca memprediksi lebih banyak lagi curah hujan yang jatuh di kawasan yang juga dilanda banjir tujuh bulan lalu itu.

India saat ini tengah mengalami curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim, berdasarkan studi terhadap data 50 tahun oleh Badan Meteorologi Tropis Institut India.

Beberapa bulan terakhir merupakan masa-masa terbasah India dalam lebih dari 100 tahun. Kerusakan lahan pertanian membuat warga frustasi, memicu bunuh diri seorang petani beberapa pekan lalu. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER