Tak Nyaman Ada Anak Autis, Pilot Lakukan Pendaratan Darurat

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 18:17 WIB
Seorang pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat lantaran ada seorang penumpang pengidap autisme yang membuatnya tak nyaman.
Pesawat United Airlines yang melakukan penerbangan dari Houston ke Portladn terpaksa mendarat darurat di Salt Lake City karena pilot merasa tak nyaman dengan kehadiran seorang penumpang pengidap autisme. (Ilustrasi/Thinkstock/Ingram Publishing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donna Beegle bersama suaminya sedang melakukan perjalanan dengan putrinya yang mengidap autisme, Juliette Forbes, dari Houston, Amerika Serikat, ke Portland. Namun, keluarga ini tidak menginjakkan kaki di Portland lantaran mereka diminta turun dari pesawat saat pendaratan darurat di Salt Lake City.

Seperti dilansir The Independent, Minggu (10/5), mereka terpaksa diusir lantaran Juliette membuat pilot merasa tak nyaman.

Di awal perjalanan, Juliette sebenarnya cukup tenang. Namun, Donna sudah mulai waswas lantaran Juliette belum makan. Ia pun bertanya kepada awak kabin apakah ada makanan panas yang dapat dibeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, makanan hangat hanya tersedia bagi penumpang kelas satu. Pramugari tidak dapat membuat pengecualian, bahkan walaupun Donna berniat membelinya.

Saat itulah Donna menjelaskan bahwa jika putrinya tidak mendapatkan makanan hangat, ia dapat mencapai titik amarahnya dan bisa saja mencakar seseorang. Juliette akhirnya menyantap makan malamnya dan tetap tenang.

Sekitar satu setengah jam kemudian, Donna sedang menonton televisi ketika tiba-tiba pilot mengumumkan pendaratan darurat di Salt Lake City, Utah, karena ada penumpang dengan masalah emosi di dalam pesawat.

Polisi dan petugas medis langsung menyeruak masuk ketika pesawat mendarat. Mereka menginformasikan kepada keluarga Forbes bahwa mereka harus keluar dari pesawat karena pilot tidak nyaman dengan keberadaan Juliet.

Donna akhirnya berdiri dan bertanya kepada penumpang di sekitarnya jika ada yang terganggu dengan kehadiran Juliette. "Mereka berkata, 'Tidak. Jangan ganggu dia,'" tutur Donna. 

Merasa kejadian tersebut dapat menyebarkan ketakutan terhadap autisme, Donna melayangkan surat tuntutan kepada pihak maskapai. Dengan tuntutan tersebut, Donna berharap dapat meningkatkan kepedulian terhadap pengidap autisme dan karyawan penerbangan dapat dilatih dengan baik.

Dalam pernyataannya, United Airlines mengatakan, "Setelah mengakomodasi Beegle dan putrinya selama penerbangan, kru membuat keputusan terbaik untuk keselamatan dan kenyamanan semua pelanggan." (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER