Jakarta, CNN Indonesia -- Helikopter jenis Osprey milik marinir Amerika Serikat melakukan pendaratan buruk di Hawaii, menewaskan satu marinir dan 21 lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Marinir AS wilayah Pasifik, Kapten Alex Lim mengatakan, korban luka menderita cidera serius dan cidera ringan.
Sputnik memberitakan unit ke-15 Marinir AS menyebutkan bahwa helikopter jenis MV-22 Osprey, yang lepas landas dan mendarat seperti helikopter tapi terbang seperti pesawat, ini melakukan "pendaratan buruk" pada Minggu (17/5), sekitar pukul sebelas waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lim mengatakan penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Lewat surat elektronik, juru bicara Kapten Block menjelaskan bahwa helikopter ini mengangkut 21 anggota marinir dan satu anggota angkatan laut yang ditugaskan di unit tersebut.
Helikopter jenis Osprey dilengkapi beberapa peralatan seperti radar, laser dan sistem pertahanan misil dan memiliki kapasitas 24 orang penumpang.
Program helikopter Osprey, buatan Boeing Co. dan Bell, ini hampir dibatalkan setelah terjadi kegagalan mesin, dan mengalami dua kali kecelakaan yang menewaskan 23 Marinir pada tahun 2000.
Helikopter ini pernah dikerahkan ke Irak dan Afghanistan. Selain itu, beberapa helikopter Osprey kini juga membantu upaya penyelamatan paska gempa di Nepal.
Unit ke-15 Marinir berbasis di Pangkalan Pendleton, California dan berada di Hawaii untuk mengikuti latihan selama seminggu.
Helikopter Osprey yang nahas ini sedang ikut dalam latihan di Pangkalan Udara Bellow, di Oahu, ketika melakukan pendaratan buruk itu.
(stu/yns)