Seoul, CNN Indonesia -- Korea Utara membatalkan kunjungan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon ke satu kompleks industri setelah mencabut ijin yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Ban Ki-moon menyebut keputusan Pyongyang ini “sangat disesalkan”.
“Pagi ini, pihak berwenang Republik Demokratik Rakyat Korea memberitahu kami, melalui jalur diplomatik, bahwa mereka mencabut keputusan mengijinkan saya berkunjung ke kompleks industri Kaeson,” kata Ban dalam pidato di Korea Selatan seperti diberitakan oleh kantor berita Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak ada penjelasan terkait perubahan di menit-menit terakhir ini,” ujarnya di Seoul pada Rabu (20/5).
Langkah pemerintah Korea Utara membatalkan kunjungan ke zona industri Kaesong pada Kamis (21/5) itu memupuskan langkah yang bisa menjadi kontak diplomatik dengan negara yang tertutup ini di tengah perseteruan sengit dengan Korea Selatan.
Kompleks industri ini terletak hanya beberapa menit dari perbatasan kedua negara.
Ban berasal dari Korea Selatan dan pernah menjabat menteri luar negeri pada 2004-2006, dimana dilakukan perundingan yang bertujuan mengakhiri program nuklir Korea Utara. Rangkaian perundingn ini menghasilkan satu kesepakatan pada 2005, namun keputusan itu gagal dilaksanakan.
Media pemerintah Korea Utara tidak pernah memberitakan rencana kunjungan Ban itu atau keputusan mencabut undangannya.
Pada Selasa, Ban mengumumkan rencana mengunjungi zona ekonomi khusus yang dikelola bersama oleh Korea Utara dan Korea Selatan ini. Zona tersebut merupakan satu-satunya kerjasama yang dihasilkan pertemuan puncak kedua negara 15 tahun lalu.
Ban berharap kunjungannya itu akan membantu membuka kembali dialog antara kedua negara.
Jika rencana itu tetap dilaksanakan, Ban akan menjadi Sekjen PBB ketiga yagn mengunjungi Korea Utara, dan yang pertama sejak kunjungan Boutros Boutros-Ghali pada 1993.
(yns)