Mesin Pesawat Singapura Mati di Ketinggian 39 Ribu Kaki

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 13:07 WIB
Kedua mesin pesawat Singapore Airlines tiba-tiba mati saat menembus badai dalam perjalanan menuju Shanghai. Ketinggian pesawat sempat turun drastis.
Kedua mesin pesawat Singapore Airlines tiba-tiba mati saat menembus badai dalam perjalanan menuju Shanghai. Ketinggian pesawat sempat turun saat insiden terjadi. (Ilustrasi/Cate Gillon/Getty Images))
Singapura, CNN Indonesia -- Pesawat maskapai Singapura, Singapore Airlines, mengalami insiden mati mesin saat berada di udara. Saat itu, pesawat berisikan lebih dari 180 penumpang tengah melewati badai.

Menurut juru bicara maskapai pada CNN, Rabu (27/5), insiden ini terjadi pada Sabtu pekan lalu saat dua mesin Airbus A330-300 itu mati di ketinggian 39 ribu kaki.

Peristiwa itu terjadi sekitar 3,5 jam setelah pesawat penerbangan nomor SQ836 itu tinggal landas dari Singapura menuju Shanghai, China. Kedua mesin tiba-tiba mati saat pesawat menembus badai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu pesawat membawa 182 penumpang dan 12 kru.

"Kedua mesin mengalami hilang daya sementara dan pilot melakukan tindakan sesuai prosedur untuk mengembalikan operasi mesin ke kondisi normal. Penerbangan dilanjutkan ke Shanghai dan mendarat dengan selamat pada pukul 22.56 waktu setempat," ujar juru bicara Singapore Airlines.

Pihak maskapai mengatakan bahwa kedua mesin telah menjalani pemeriksaan menyeluruh dan pengujian saat tiba di Shanghai, namun tidak ditemukan adanya kerusakan atau gangguan.

Menurut situs pemantau penerbangan Flightradar 24, akibat mati mesin sementara, pesawat itu turun hingga ketinggian 13 ribu kaki sebelum pilot berhasil menyalakan kembali mesinnya. Singapore Airlines tolak mengomentari laporan ini.

Maskapai mengatakan, saat ini mereka akan melakukan peninjauan dengan produsen pembuat mesin tersebut, Rolls-Royce, dan Airbus, keduanya belum bisa dimintai keterangan.

Insiden penerbangan juga terjadi bulan ini saat pesawat maskapai Air France hampir menabrak sebuah gunung di Afrika. Biro penyelidik penerbangan Perancis, BEA, saat ini tengah menyelidiki mengapa hal itu bisa terjadi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER