Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter guncang pesisir timur Jepang pada Sabtu (30/5). Seperti diberitakan Reuters pada pukul 18.59 waktu setempat, gempa tersebut belum dilaporkan mengakibatkan kerusakan atau memakan korban.
Namun sejumlah gedung di Tokyo disebutkan mengalami guncangan hebat, demikian disebutkan kantor berita Jepang NHK. Tak ada pula ancaman tsunami yang mengikuti gempa tersebut. Dinas pemadam kebakaran Tokyo juga mendapat laporan sejumlah orang yang luka-luka akibat guncangan gempa itu.
Pusat gempa diketahui berada di Pulau Ogasawara, di sebelah selatan Tokyo dengan kedalaman 590 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Landasan pacu bandara Narita, Tokyo juga tetap beroperasi dengan normal. Namun Shinkansen, kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Tokyo dan Osaka unguk sementara tertunda beroperasi karena kurangnya tenaga listrik.
Di Chiba, timur Tokyo, pengeras suara terus diaktifkan untuk mengumumkan agar warga tetap tenang. “Karena kekuatannya 8,5 ini termasuk gempa besar, namun untungnya pusat gempa berada sangat dalam, “ kata Naoiki Hirata, ahli pusat penelitian gempa dari University of Tokyo pada NHK.
“Namun getarannya memang terasa di area yang sangat luas. Untungnya, karena kedalaman pusat gempa pula, bahaya tsunami juga sangat kecil.”
Tokyo Electric Power Co, perusahaan pembangkit listrik menyebutkan tak ada ketidaknormalan yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima akibat gempa ini. Fukushima empat tahun lalu sempat rusak parah akibat gempa berkekuatan 9,0 pada Skala Richter. Bencana itu telah menelan korban jiwa hingga 20 ribu orang.
(utw/utw)