Delhi, CNN Indonesia -- Korban tewas akibat cuaca panas di India terus merangkak naik dan kini telah mencapai angka lebih dari 2.000 orang. Korban tewas kebanyakan adalah warga miskin atau tunawisma yang sedikit mendapat perlindungan dari panas.
Diberitakan Channel NewsAsia, EM-DAT, badan statistik bencana India Sabtu kemarin mengatakan bahwa korban tewas telah mencapai 2.005 orang. Ini adalah jumlah korban tewas akibat panas terbesar kedua di India setelah bencana serupa tahun 1998 memakan korban jiwa hingga 2.541 orang.
Korban terbanyak dalam gelombang panas tahun ini jatuh di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana, mencapai 1.979 orang. Sebanyak 17 orang meninggal di Orissa, India timur, sementara sembilan orang tewas di berbagai tempat lainnya di India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin suhu udara di negara itu mencapai 45 derajat Celcius. Badan prakiraan cuaca India memperkirakan suhu panas masih akan terjadi dalam sepekan ke depan.
Korban terbanyak adalah warga miskin, tunawisma dan pekerja konstruksi yang mengalami dehidrasi. Hujan diperkirakan akan turun di Kerala pekan ini, namun wilayah lainnya di India masih harus menunggu beberapa pekan sampai musim penghujan tiba.
Pejabat di Andhra Pradesh dan Telangana melakukan kampanye dan penyuluhan terhadap para warga untuk menghindari panas. Di Telangana, pemerintah daerah mengeluarkan pamflet mengimbau warga menghindari aktivitas luar ruangan dan minum banyak air.
(den)