Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat tempur dan artileri Irak membombardir Kota Falluja dan desa di sekitarnya selama tiga hari.
CNN melansir pada Senin (1/6), berdasarkan keterangan saksi, serangan terhebat terjadi pada Minggu (31/5), di mana pesawat temput mengebom pasar, Masjid al-Dahi, sebuah bangunan gudang dan dua lokasi lainnya, yang menewaskan 14 orang dan melukai 26 lainnya.
Berdasarkan keterangan dua saksi dan petugas medis, setidaknya 31 orang tewas dan lebih dari 82 terluka dalam serangan tiga hari melalui darat dan udara di Falluja. Korban tewas dan terluka termasuk wanita dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS memperlihatkan video pesawat tempur yang terbang di atas Kota Falluja bersama dengan gambar pasar, masjid yang hancur dan beberapa korban yang dirawat di rumah sakit akibat terkena serangan. ISIS mengklaim wanita dan anak-anak berada diantara korban tewas dan luka.
Sumber militer mengatakan tentara Irak yang dibantu dengan pasukan paramiliter dan pasukan udara melakukan operasi di Karma, sebelah timur laut Falluja dan beberapa desa sekitarnya.
Operasi tersebut menghancurkan delapan mobil bom milik ISIS. Pasukan keamanan Irak juga akan terus bertempur di wilayah tersebut hingga mereka bisa mengalahkan ISIS.
Menteri Pertahanan Irak mengeluarkan video yang menunjukkan pergerakan militer di Provinsi Salaheddin Syed Ghraib yang baru saja dibebaskan oleh militer. Kota tersebut berada di barat laut dari Dujail, sekitar 70 km dari utara ibu kota Baghdad.
Video memperlihatkan petugas militer sedang menjinakkan bom yang ditanam oleh ISIS. Di sisi lain terlihat petugas militer menaiki lereng untuk mengganti bendera ISIS dengan bendera Irak.
Operasi di sisi Barat Provinsi Salaheddin dan bagian timur laut Provinsi Anbar dilakukan untuk menghentikan jalur bantuan ISIS dari Baiji ke basis mereka di Falluja dan Ramadi.
Falluja dan desa di sekitarnya saat ini masih berada dalam kendali ISIS. Sekitar 100 ribu warga terjebak di dalamnya, dan hanya orang jompo serta petugas medis yang diizikan untuk pergi.
Sejak ISIS menduduki kota tersebut pada Januari 2014, jumlah total korban tewas mencapai 2.839 orang, termasuk 211 wanita dan 360 anak-anak, dan melukai 4.704 orang.
Minggu lalu, militer Irak menggelar operasi besar untuk membebaskan Provinsi Anbar, dimana Falluja berada dan Provinsi Salehuddin.
Militer Irak mengumumkan operasi tersebut sekitar seminggu setelah kelompok militer merebut ibu kota provinsi Anbar, Ramadi.
Tentara Irak dan pasukan keamanan bertempur bersama kelompok milisi Syiah, Hash al-Shaabi, yang berusaha mengalahkan militan ekstremis Sunni, ISIS.
(stu)