Baghdad, CNN Indonesia -- Tariq Aziz, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Irak ketika Saddam Hussein berkuasa, meninggal dunia di penjara dalam usia 79 tahun.
Dr Saadi al-Majid, kepala departemen kesehatan daerah Dhi Qar tempat Aziz ditahan, menyatakan Aziz meninggal pada Jumat (5/6).
“Tariq Aziz tiba di rumah sakit Pendidikan al-Nasiriya setelah mengalami serangan jantung hebat. Dia menderita komplikasi jantung sehingga meninggal pada pukul 15.000.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur wilayah Dhi Qar Yahya al-Nasiri mengatakan jenazahnya akan diserahkan ke keluarga Aziz di Irak “setelah prosedur dan pemeriksaan rutin selesai kami lakukan”.
Putera Aziz yang bernama Zaid mengatakan kepada Reuters di Amman bahwa isteri Aziz mengunjunginya di penjara pada Kamis (4/6) dan meminta petugas penjara membawanya ke rumah sakit, tetapi ditolak. Namun, pernyataan ini tidak bisa dikonfirmasi secara independen.
 Tariq Aziz menyerahkan diri kepada pasukan AS yang menginvasi Irak hanya dua minggu setelah Saddam Hussein disingkirkan. (Reuters/Damir Sagolj) |
“Suaranya melemah, tetapi dia tidak sekarat,” ujar Zaid.
Aziz sejak lama mengeluhkan masalah kesehatannya.
Tariq Aziz menyerahkan diri pada April 2003 kepada pasukan invasi AS yang menyingkirkan Saddam Hussein. Tujuh tahun kemudian, dia dijatuhi hukuman mati dengan dakwaan penganiayaan partai-partai Islam dibawah kepemimpinan Saddam.
Aziz yang fasih berbahasa Inggris memainkan peran diplomatik penting menjelang perang Teluk 1991, ketika koalisi pimpinan AS mengusir pasukan Irak keluar dari Kuwait. Dan juga dalam perselisihan panjang soal pemeriksaan senjata dengan PBB dalam tahun-tahun berikutnya.
Aziz yang beragama Kristen dilahirkan di desa Tal Keif, dekat Mosul, Irak Utara. Pertemanannya dengan Saddam dimulai pada 1950-an ketika kedua tokoh ini aktif dalam partai Baath yang bertujuan menggulingkan kerajaan Irak yang didukung Inggris.
Tariq Aziz ditunjuk sebagai menteri informasi pada 1970-an. Pada 1977, dia masuk ke dalam Dewan Komando Revolusi yang merupakan komite pejabat senior partai Baath yang berkuasa di Irak. Pada 1979, dia menjadi wakil perdana menteri.
Aziz berada di urutan ke-43 daftar tokoh Irak yang paling dicari Amerika Serikat ketika dia menyerahkan diri, hanya dua minggu setelah Saddam disingkirkan.
[Gambas:Video CNN] (yns)