Pertemuan G7 Dimulai dan Diwarnai Aksi Protes

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 21:14 WIB
Presiden Obama dan para pemimpin negara kelompok G7 bertekad untuk bersatu dalam melawan agresi Rusia ke Ukraina dan mengatasi sejumlah masalah global.
Pertemuan G7 kali ini akan membicarakan masalah perubahan iklim sebelum konferensi PBB tentang perubahan iklim global. (Reuters/Christian Hartmann)
Kruen, CNN Indonesia -- Presiden Barack Obama mengatakan para pemimpin negara kelompok tujuh, G7, yang bertemu di Jerman akan membicarakan upaya melawan agresi Rusia ke Ukraina, ditengah terjadi peningkatan kekerasan di wilayah itu yang menurut para pengamat disebabkan oleh kelompok separatis dukungan Moskow.

Di awal pertemuan puncak dua negara-negara industri terkemuka dunia ini, Angela Merkel selaku tuan rumah menyambut Obama di kota kruen di bawah langit biru, dikelilingi oleh warga setempat yang mengenakan pakaian tradisional, minum bir dan makan pretzel.

Merkel berharap bisa mendapatkan komitmen dari G7 untuk mengatasi pemanasan global untuk membantun momentum menjelang pertemuan puncak iklim PBB di Paris, Desember mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agenda yang diajukan Jerman dalam pertemuan G7 kali ini juga meliputi pembicaraan di bidang kesehatan global, mulai dari Ebola hingga antibiotik dan penyakit tropis.

Tetapi krisis Ukraina dan Yunani bisa membayangi pertemuan di hotel Schloss Elmau yang terletak di daerah pegunungan indah, Jerman selatan dan dekat perbatasan dengan Austria.

Sebelum pertemuan G7 ini Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengemukakan kekesalah dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan menuduhnya mengubah usul dari kreditor internasional dalam kesepakatan uang tunai untuk reformasi yang bertujuan menyelamatkan Athena gagal bayar hutang.

Dia menegaskan kembali bahwa Yunani kelaur dari zona mata uang tunggal euro bukan satu opsi, tetapi memperingatkan bahwa hal ini tidak berarti dia bisa “membuat sulap” untuk mencegahnya.

Agresi Rusia

Obama mengatakan para pemimpin G7 akan membicarakan ekonomi global, mitra perdagangan, dan “melawan agresi Rusia di Ukraina” serta ancaman dari ekstrimisme kejal dan perubahan iklim.

Tetapi dia dan Merkel menggarisbawahi pentingnya hubungan Jerman-Amerika Serikat, yang dalam beberapa tahun belakangan menjadi tegang setelah muncul informasi kegiatan mata-mata AS di Jerman, termasuk menyadap ponsel Kanselir Merkel.

“Pesan saya bagi warga Jerman sederhana: kami berterimakasih atas persahabatan dan kepemimpinan anda,” ujar Obama di hadapan warga yang berkumpul di lapangan kota. “Kami berdiri bersama sebagai sekutu yang tak terpisahkan di Eropa dan di seluruh dunia.”
Presiden Obama dan Kanselir Merkel menggarisbawahi pentingnya hubungan Jerman dan AS. (Reuters/Christian Hartmann)
Merkel menyuarakan “perbedaan” tetapi menggambarkan AS sebagai “teman kami” dan satu “mitra penting”.

Dalam acara jumpa pers bersama Juncker, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk berharap agar G7 akan menghasilkan pandangan yang sama dalam memberi sanksi pada Rusia.

“Jika ada pihak yang ingin memulai perundingan mengenai sanksi, hal itu hanyalah mengenai bagaimana memperkuatnya,” kata Tusk.

Para pengamat Eropa menuduh kelompok separatis yang didukung Rusia bertanggungjawab atas pertumpahan darah yang terjadi di Ukraine timur baru-baru ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang dalam pertemuan negara yang sebelumnya bernama G8 setelah Moskow mencaplok Crimea tahun lalu.

Aksi Protes

Para pemimpin dan wartawan mempergunakan helikopter untuk mencapai tempat pertemuan karena para pengunjuk rasa menutup jalan utama menuju Schloss Elmau Minggu (7/6).

Pada Sabtu, ribuan pengunjuk rasa anti-G7 berpawai di kota Garmisch-Partenkirchen. Terjadi bentrokan sporadis dengan polisi dan sejumlah pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit akrena luka-luka, namun kekerasan yang terjadi tidak sebesar pertemuan puncak sebelumnya.

Jerman mengerahkan 17 ribu polisi di sekitar bekas arena Olimpiade musim dingin di kaki gunung tertinggi di Jerman, Zugspitze. Sementara, 2.000 polisi siap siaga di perbatasan dengan Austria.

Selain masalah iklim dan kesehatan, para pemimpin Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa akan membicarakan ancaman militer dari kelompok-kelompok seperti ISIS dan Boko Haram.
Pengunjuk rasa anti-G7 bentrok dengan polisi Jerman meski aksi ini tidak sebesar pertemuan-pertemuan sebelumnya. (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Para pemimpin Nigeria, Tunisia dan Irak akan ikut menghadiri pertemuan sebagai bagian dari kelompok “kemitraan” negara-negara non-G7.

Merkel juga menghadapi tugas berat dalam perundingan iklim. Pada 2007 dia mendapat pujian ketika menjadi tuan rumah pertemuan G8 dan meyakinkan pendahulu Obama, George W. Bush, untuk bergabung bersama pemimpin lain melawan pemanasan global.

Kali ini, Merkel dan Hollande, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak iklim PBB akhir tahun ini, harus mengatasi penolakan dari Jepang dan Kanada. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER