Baiji, CNN Indonesia -- Tentara Irak yang dibantu kekuatan udara Amerika Serikat berhasil menguasai kembali kota Baiji yang kaya akan kilang minyak dari tangan ISIS.
"Kekuatan kami telah membersihkan dan menguasai sepenuhnya kompleks pemerintahan, pusat kota, masjid Fatah (masjid utama), dan permukiman sekitarnya," kata juru bicara kementerian pertahanan Irak, Tahseen Ibrahim, pada CNN, Minggu (7/6).
Dia mengatakan bahwa pasukan AS memiliki peran sangat penting dalam membantu gempuran darat tentara Irak. Dia tidak menyebutkan bantuan seperti apa yang diberikan, namun AS dan beberapa negara telah berkoalisi memberikan bantuan serangan udara untuk menggempur ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya ratusan militer dan polisi yang menjaga kota dengan kilang minyak terbesar di Irak tersebut mengaku kewalahan menghadapi ISIS. Mereka mulai kehabisan amunisi dan logistik.
Kota Baiji sangat penting bagi pasokan minyak Irak. Per hari satu kilang di kota ini menghasilkan hingga 175 ribu barel minyak.
Dalam menghadapi ISIS, pasukan Irak juga dibantu oleh para militan sukarelawan Syiah.
"Kami bisa umumkan bahwa kota Baiji seluruhnya telah dibebaskan dan bendera Irak telah berkibar di gedung pemerintah," kata Muhammed al-Eqabi, juru bicara salah satu kelompok militan Syiah, Hash al-Shaabi.
ISIS yang sebelumnya menguasai kota tersebut mundur ke Mosul dan terus menghadapi serangan dari udara. Sebelum hengkang, mereka menaruh perangkap di seluruh kota, beberapa perlawanan juga masih terdengar di beberapa titik.
Pasukan AS sejak Jumat hingga Minggu lalu telah melancarkan 14 serangan udara di Irak dan tujuh serangan di Suriah. Menurut laporan Gugus Tugas Gabungan, serangan di Irak menggunakan jet tempur dan drone mengincar wilayah dekat Baghdadi, Baiji, Habbaniyah, Haditha, Mahkmur, Mosul, Sinjar dan Tal Afar.
Sementara di Suriah, serangan mengincar wilayah Al Hasaka dan Kobani.
(den)