Akibat Tweet ISIS, Tiga Pesawat Alihkan Penerbangan

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2015 11:14 WIB
Tiga maskapai mengalihkan penerbangan setelah muncul tweet ancaman dari seorang anggota ISIS asal Australia.
Tiga maskapai mengalihkan penerbangan setelah muncul tweet ancaman dari seorang anggota ISIS asal Australia. (Reuters/Wolfgang Ratta
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga pesawat penumpang mengalihkan penerbangan mereka setelah muncul Tweet dari seorang anggota ISIS asal Australia.

Diberitakan The Australia, Kamis (14/5), pesawat maskapai Etihad Lufthansa dan Turkish Airlines mengalihkan penerbangan mereka dari Turki dan Mesir setelah Neil Prakash mengeluarkan ancaman bom dalam akun Twitternya.

Bekas warga Melbourne itu mengaku di Twitternya bahwa dia telah menanam bom di dua pesawat, Etihad dengan nomor penerbangan EY650 dari Kairo menuju Abu Dhabi dan penerbangan nomor IST1305 dari Istanbul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lufthansa dan Turkish Airlines saat itu memiliki nomor penerbangan sama, yaitu 1305, dan keduanya langsung memutuskan kembali ke bandara asal setelah ancaman itu muncul.

Lebih dari 450 penumpang dalam ketiga penerbangan terdampak ancaman tersebut. Peristiwa ini juga membuat efek berantai, yaitu terhambatnya penerbangan maskapai lainnya.

Ancaman dari pria yang juga dikenal dengan nama Abu Khaled al-Cambodi diketahui palsu alias hoax.

Prakash adalah satu dari sekitar 100 warga Australia yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Bulan lalu dilaporkan ada 30 warga Australia tewas saat bertempur bersama ISIS.

Radikalisme warga menjadi perhatian besar bagi pemerintah Australia, terutama setelah penyerangan terjadi di negara tersebut.

Desember tahun lalu, penyanderaan terjadi di sebuah kafe, menewaskan dua sandera dan pelaku.

Bulan lalu, kepolisian Australia menahan lima pemuda di Melbourne atas tuduhan merencanakan serangan teroris. Pada Februari, polisi juga menahan dua orang pria yang diduga merencanakan serangan di Sydney.

Pemerintahan Tony Abbott telah mengancam mereka yang ingin bergabung dengan ISIS akan dicabut kewarganegaraannya. Paspor orang-orang yang diduga radikal juga telah ditahan oleh aparat. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER