Jakarta, CNN Indonesia -- Petinggi al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), Nasir al-Wuhayshi, dinyatakan tewas pada Jumat (12/6) akibat serangan drone AS di wilayah Hadramaut, Yaman.
Lewat cuitan, anggota AQAP juga menybutkan bahwa al-Wuhayshi telah menjadi martir. Komandan militer AQAP, Qasm al-Rimi yang juga dikenal sebagai Abu Hureira al-Sanaani dinyatakan sebagai pengganti Wuhayshi.
Dilansir dari CNN pada Selasa (16/6), salah satu pejabat intelijen AS mengatakan otoritas AS sedang mengonfirmasi kematian Wuhayshi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuhayshi merupakan pemimpin nomor dua di al-Qaeda internasional dan memimpin AQAP. Dalam video yang muncul pada April tahun lalu, pria yang disebut sebagai pangeran mahkota al-Qaidah itu berani tampil di depan umum, menyapa pengikutnya.
Dalam pidato untuk kelompoknya, Wuhayshi secara jelas mengatakan dia memburu Amerika Serikat.
Video itu menunjukan pertemuan al-Qaidah terbesar dan paling berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.
Berasal dari Yaman, Wuhayshi ditengarai menjadi komandan AQAP pada 2009. Dia kabur dari penjara Yaman pada 2006 dan kembali bekerja menjadi sekretaris pribadi Osama bin Laden.
"Jika itu benar, ini merupakan pukulan yang signifikan. Masalah kepemimpinan (AQAP),” kata Senator independel dari Maine, Angus King, ke CNN pada Senin (15/6).
King mengatakan kematian itu akan menyakiti al-Qaidah, tapi kelompok tersebut masih menjadi ancaman.
Kematian Wuhayshi dilaporkan setelah pesawat AS melakukan serangan ke Libya, dan yang
dikabarkan menewaskan sosok kunci penyebab teror di Afrika Utara.Pejabat AS mengatakan, target serangan adalah Mokhtar Belmokhtar, pejuang militan Islamis veteran yang bergabung dengan al-Qaidah di Afrika Utara.
Pemerintahan Libya mengatakan Belmokhtar tewas pada serangan akhir pekan lalu, namun kematiannya belum dikonfirmasi Amerika Serikat.
(stu)