Gara-gara Kirim Obat, Kepala Humas Toyota Jepang Ditangkap

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 18:08 WIB
Kepala Humas Toyota, Julie Hamp yang baru diangkat pada April lalu, ditangkap di Jepang atas dakwaan penyelundupan obat melalui jalur pos pada Kamis (18/6).
Kepala Humas Toyota, Julie Hamp yang baru diangkat pada April lalu, ditangkap di Jepang atas dakwaan penyelundupan obat melalui jalur pos pada Kamis (18/6). (Reuters/Yuya Shino)
Tokyo, CNN Indonesia -- Kepala Humas Toyota Motor Corp. ditangkap pada Kamis (18/9) di Jepang, atas dakwaan penyelundupan obat melalui jalur pos.

Julie Hamp, warga asal Amerika Serikat ini ditangkap karena kedapatan mengirimkan obat penahan sakit Oxycodone melalui jalur pos dari Amerika Serikat ke Bandara Narita Tokyo, menurut kepolisian Tokyo.

Senior eksekutif perempuan pertama yang baru ditunjuk pada April lalu ini tidak mengira bahwa dirinya melanggar hukum, mengutip juru bicara Kepolisian Daerah Tokyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Toyota sangat prihatin atas penangkapan Ibu Hamp, namun belum jelas kebenaran mengenai investigasi yang saat ini masih dalam proses," ujar juru bicara Toyota, Shino Yamada dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Kami akan terus bekerja sama selama penyidikan. Kami percaya, bagaimana pun ketika proses penyidikan selesai akan terbukti bahwa tidak ada indikasi di mana Ibu Hamp melanggar hukum," ujarnya.

Oxydocone adalah salah satu obat penahan sakit yang tergolong memiliki zat adiktif. Di Amerika Serikat, obat ini didapat dengan menggunakan resep.

Di Jepang, menurut polisi, hanya beberapa kandungan obat-obatan yang diperbolehkan masuk atau diimpor.

Satu hal yang menarik bahwa penunjukan jabatan Hamp pada April lalu menandai perubahan struktural manajemen perusahaan di Jepang.

Sebelumnya, perusahaan-perusahaan di Jepang memiliki skema struktural manajemen perusahaan yang didominasi oleh kaum pria. Hanya pria yang biasanya memiliki jabatan penting dalam perusahaan.

Peristiwa ini menyusul kebijakan dari Perdana Menteri Shinzo Abe baru-baru ini. Abe menyerukan kepada perusahaan-perusahaan di Jepang untuk memberikan porsi setidaknya 30 persen bagi perempuan untuk memegang jabatan penting.

Sejauh ini, berdasarkan peneliti McKinsey, perempuan di perusahaan-perusahaan Jepang hanya memiliki porsi sebesar 11 persen untuk memiliki jabatan manajerial setara level menengah hingga senior, dan hanya 1 persen yang memiliki jabatan setara level anggota komite eksekutif.

Penunjukan Hamp pada April lalu juga bersamaan dengan pengangkatan Kepala Toyota Eropa Didier Leroy sebagai wakil presiden eksekutif dan Christopher Reynolds, warga keturunan Afrika-Amerika, sebagai petugas pengelola di Toyota Motor Corp. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER