Kuba Diduga Masih Menahan Puluhan Aktivis Politik

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2015 14:17 WIB
Komisi HAM Kuba menduga pemerintah masih memiliki puluhan tahanan politik yang membangkang pada pemerintah.
Komisi HAM Kuba menduga pemerintah masih memiliki puluhan tahanan politik yang membangkang pada pemerintah. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi hak asasi manusia di Kuba menuduh pemerintah memiliki 60 tahanan politik, yang meliputi sejumlah kelompok pemberontak bersenjata, pembajak dan mata-mata serta aktivis politik damai.

Pemerintah Komunis Kuba mengatakan mereka tidak memiliki tahanan politik, dan bahwa kelompok itu keliru menilai pemberontak kontra-revolusioner dan penjahat biasa sebagai kasus politik.

Selain 60 orang di balik jeruji besi itu, 11 bekas tahanan politik berstatus bebas bersyarat dan tidak dapat meninggalkan Kuba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Komisi Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional Kuba adalah yang pertama sejak Kuba membebaskan 53 orang sehubungan dengan negosiasi dengan Amerika Serikat yang berujung perbaikan hubungan dengan Amerika Serikat pada Desember lalu.

Amerika menganggap 53 orang yang menjadi tahanan politik itu penting dan pembebasan mereka adalah salah satu syarat menuju kesepakatan perbaikan hubungan diplomatik kedua negara yang sudah bermusuhan selama lima dekade itu.

Komisi HAM itu memperkirakan ada 103 tahanan politik di Kuba tahun lalu.

"Ada pengurangan besar dari tahun lalu karena pemerintah Washington terlibat dalam 53 kasus tersebut," kata Elizardo Sanchez, kepala komisi.

Enam puluh tahanan saat ini meliputi tujuh orang bersenjata anti-pemerintah, sekitar selusin yang terlibat pembajakan atau berusaha membajak sebuah pesawat atau kapal yang akan meninggalkan Kuba, empat tentara dan kolaborator sipil yang berusaha membantu mereka, sisanya dituduh atas kejahatan dan spionase.

Namun, setidaknya dua lusin ditahan karena melakukan protes politik secara damai.

Setidaknya 13 orang adalah anggota Uni Patriotik Kuba (UNPACU), organisasi pembangkang terbesar di Kuba. Tahanan lain adalah seniman Danilo Maldonado, alias "El Sexto," yang sedang menunggu sidang karena "tidak menghormati" telah melukis "Fidel" (mantan Presiden Fidel Castro) dan "Raul" (Presiden Raul Castro) pada sepasang babi.

"Sebagian besar adalah tahanan karena posisi politik mereka, pandangan mereka, karena keyakinan mereka," kata Sanchez. "Memang benar bahwa tidak ada lagi 15 ribu tahanan politik seperti 40 atau 50 tahun yang lalu."

Menurut Sanchez, metode penahanan yang dilakukan pemerintah Kuba saat ini sudah berubah, banyak aktivis politik yang ditahan dalam jangka waktu pendek atau beberapa jam. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER