Berlin, CNN Indonesia -- Wartawan senior Al Jazeera, Ahmed Mansour, ditangkap di bandara Berlin, Jerman, saat hendak naik ke pesawat. Penangkapannya atas perintah dari Mesir yang sebelumnya memvonis Mansour 15 tahun penjara dalam pengadilan
in absentia.Diberitakan Reuters, juru bicara Kepolisian Federal Jerman mengatakan bahwa wartawan berusia 52 tahun itu ditahan di bandara Tegel Berlin pagi hari, Sabtu (20/6), sesaat sebelum dia naik pesawat menuju Doha, Qatar.
Menurut pengacara internasional Saad Djebbar, penangkapan Mansour sangat tidak diduga dilakukan di Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mansour yang memiliki dua kewarganegaraan Mesir dan Inggris divonis 15 tahun penjara dalam pengadilan tahun lalu atas dakwaan menyiksa seorang pengacara di Lapangan Tahrir tahun 2011.
"Ini adalah perkembangan yang serius. Kita tahu bahwa pemerintah Mesir akan memasang perangkap untuk mempermalukan wartawan kami dan itulah yang terjadi sekarang," ujar Djebbar.
Mesir menuduh Al Jazeera telah menjadi corong Ikhwanul Muslimin yang didukung pemerintah Qatar usai penggulingan Muhammad Mursi oleh militer yang dipimpin Abdel Fattah al-Sisi.
Sebelumnya tiga jurnalis Al Jazeera -- Peter Greste, Mohamed Fahmy dan Baher Mohamed -- dipenjara lebih dari setahun di penjara Mesir atas tuduhan terlibat gerakan Ikhwanul Muslimin dan peristiwa terorisme lainnya. Al Jazeera mengatakan bahwa semua tuduhan itu palsu.
Awal tahun ini Greste dibebaskan dan dideportasi ke Australia. Sementara Fahmy dan Mohamed dibebaskan dengan jaminan selama menunggu pengadilan selanjutnya.
Al Jazeera kini tengah memperjuangkan kompensasi sebesar US$150 juta dari pemerintah Mesir untuk kerugian bisnis media mereka di negara itu setelah Sisi memerintah.
(den)