Jakarta, CNN Indonesia -- Istri seorang menteri di Israel melontarkan hinaan rasis pada Presiden Amerika Serikat Barack Obama di akun Twitternya. Kendati telah dihapus dan meminta maaf, tindakannya jadi cerminan sikap para politisi terhadap presiden kulit hitam tersebut.
Hinaan dilontarkan oleh Judy Shalom Nir-Mozes, istri dari Menteri Dalam Negeri Israel Silvan Shalom pada Minggu (21/6) seperti dikutip The Independent.
Dalam akun Twitternya, wanita selebritis yang kerap muncul di TV ini menuliskan: "Apa kalian tahu apa itu kopi Obama? Hitam dan lemah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Screenshot dari cuitan Judy Shalom di Twitter yang telah dihapus. |
Sesaat setelah dia memposting tulisan itu, protes dan kritik berdatangan, menudingnya sebagai seorang rasis. "Apakah sudah gila?" tulis seorang pengguna Twitter pada Judy.
Judy langsung menghapus tulisan tersebut dan meminta maaf dengan mengatakan "Saya suka semua orang tidak peduli ras dan agamanya."
Walau telah dihapus, namun pengguna Twitter telah menyimpan potongan gambar postingan tersebut. Kebanyakan tidak percaya pada permintaan maaf Judy yang dianggap bermuka dua.
"Bagaimana sampah manusia bekerja, menghapus lalu menyampaikan permintaan maaf palsu. Sampah," tulis seorang pengguna Twitter.
Ini bukan kali pertama Judy tersandung rasisme di media sosial. Pada Maret 2012, dia menulis di Facebook mendukung serangan roket ke Gaza yang menewaskan banyak orang, termasuk anak-anak.
"Saya berharap hari ini mereka (pemerintah Israel) memutuskan menghancurkan Gaza jika mereka (militan Gaza) tidak berhenti menembak. Biarkan mereka menderita juga," tulis Judy saat itu.
Akibat postingannya yang menuai protes tersebut, Judy memutuskan mundur menjadi nominasi perwakilan Unicef di Israel.
Situs Vox mencatat bahwa sentimen rasisme terhadap Obama bukan hal baru di perpolitikan Israel.
Sebelumnya, Michael Oren, mantan duta besar Israel untuk AS menuliskan di situs Foreign Policy bahwa Obama cenderung setia pada dunia Islam karena pernah memiliki dua ayah yang beragama Islam, pertama ayah kandungnya yang berasal dari Kenya dan ayah tirinya dari Indonesia.
"Nir-Mozes memang tidak menyebut Obama Muslim rahasia, tentu saja. Tapi keberaniannya sebagai istri dari pejabat tinggi Israel untuk mempublikasikan penghinaan terhadap presiden Amerika berdasarkan rasnya menunjukkan bagaimana Obama dipandang oleh kelas politik sayap-kanan Israel," tulis Vox.
(den)